Indoposonline.NET – Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyiagakan 2.356 personel untuk mengawal keandalan listrik Ibu Kota Jakarta. Khususnya lokasi penunjang penanganan pandemi seperti rumah sakit, rumah sakit darurat, pabrik oksigen, rusun tempat isolasi mandiri, lokasi vaksin massal, dan hotel tempat istirahat tenaga kesehatan.
Komitmen PLN menjaga kelanjutan distribusi listrik Jakarta merupakan support PLN sebagai sektor kritikal bidang ketenagalistrikan dalam penanganan pandemi. Pemerintah telah menjadikan Asrama Haji sebagai Rumah Sakit Darurat (RSD) bagi pasien Covid-19 Ibu Kota Jakarta, dan daerah sekitar. Listrik sebagai penting, salah satunya untuk High Care Unit (HCU) yang butuh keandalan listrik tinggi.
Baca juga: Kendaraan Listrik Pesat, PAM Mineral Pacu Produksi Nikel
Mengawal pasokan listrik RSD Asrama Haji, manajemen PLN meninjau, dan koordinasi dengan Asrama Haji, Kementerian PUPR, dan PT Wijaya Karya. ”Kami siap berkolaborasi, peran kami memastikan kecukupan, dan keandalan listrik,” tegas General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan.
Saat koordinasi, Boby Al Azhari, Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR menyampaikan penyiapan RSD Asrama Haji akan dilengkapi High Care Unit (HCU), dan ICU (Intensive Care Unit) yang butuh listrik besar sehingga koordinasi dengan PLN terkait ketersediaan listrik juga sangat diperlukan. ”Semua berkolaborasi melawan pandemi ini,” ucap Dasrul El Hakim Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Jakarta.
Baca juga: Melesat 0,42 Persen, IHSG Parkir Zona Hijau
Operasional Asrama Haji sebagai RSD butuh daya listrik cukup, dan andal. Oleh karena itu, PLN mendukung dengan penambahan daya listrik eksisting dari 1,5 juta Volt Ampere (VA) menjadi 2 juta VA. Selain itu, PLN juga menambah daya sementara 1 juta VA. ”Kami perkuat pasokan listrik rumah sakit darurat Asrama Haji dengan UPS, total daya 700 kVA supaya lebih andal,” tegas Doddy.
Saat ini, Asrama Haji mendapat 2 pasokan, utama dan cadangan. Apabila terjadi gangguan pada suplai utama akan berpindah ke suplai cadangan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga menjadikan Rusun Nagrak sebagai lokasi isolasi bagi pasien Covid-19. PLN bersiaga menjaga keandalan pasokan listrik.
Baca juga: GoTo, J&T Express, dan Traveloka Antre IPO Susul Bukalapak
Total daya terpasang sebesar 7.195.000 VA untuk 14 tower. Selain itu, PLN juga siaga kelistrikan Rusun Pasar Rumput difungsikan menjadi lokasi isolasi pasien Covid-19. Rusun Pasar Rumput mempunyai daya 3.645.000 VA. Baik Rusun Nagrak maupun Pasar Rumput disuplai 2 sumber listrik berbeda, utama dan cadangan.
Untuk menjaga keandalan kelistrikan Ibu Kota Jakarta, PLN UID Jakarta Raya juga menyiagakan 6 unit UPS, 4 unit kabel bergerak, 17 unit gardu distribusi bergerak, 20 unit Power Bank PLN, dan 6 unit mobil deteksi. Meski PPKM Darurat tengah berlangsung, PLN tetap bersiaga memastikan kontinyuitas distribusi listrik sampai masyarakat, dan lokasi penting penanganan Covid-19 di Jakarta. (abg)