indoposnews.co.id – Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) keluar dari jebakan suspensi. Itu setelah operator pasar modal nasional yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut pembekuan saham emiten asuhan Prajogo Pangestu tersebut.
Dengan demikian, mulai perdagangan sesi I hari ini, Selasa, 16 Januari 2024, saham Petrindo Jaya Kreasi kembali mengorbit. Mentas di papan perdagangan pasar reguler dan pasar tunai.
”Berdasar penilaian bursa yang dilakukan dengan cermat dan saksama, suspensi atas perdagangan saham Petrindo Jaya Kreasi di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I 16 Januari 2024,” tegas Yulianto Aji Sadono, Kadiv Pengawasan Transaksi BEI.
Baca juga: Longsor 295 Persen, Sepatu Bata Back to Back Tekor Rp80 Miliar
Pada 18 Desember 2023, merujuk pengumuman Bursa Peng-SPT-00071/BEI.WAS/12-2023, perihal penghentian sementara perdagangan (Suspensi) saham Petrindo Jaya Kreasi. Suspensi itu, karena terjadi lonjakan harga secara signifikan di luar batas nalar.
Belum genap sepekan, harga saham Petrindo Jaya melonjak 29,63 persen alias 1.600 poin ke level Rp7.000 per lembar. Lompatan itu, terjadi sejak pembukaan perdagangan Senin, 6 November 2023 dari posisi Rp5.400 per eksemplar.
Sebelumnya, BEI masih memeriksa pola transaksi efek Petrindo Jaya untuk memastikan transaksi tersebut wajar, teratur dan efisien. Kalau dalam pemeriksaan itu, ditemukan ada transaksi semu, BEI akan menyerahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk ditindaklanjuti sebagai bagian dari langkah perlindungan investor.
Baca juga: Kapok Laba, Borneo Olah Sarana Berbalik Tekor Rp127 Miliar
Sekadar diketahui, saham Petrindo Jaya telah melonjak 6.150 persen sejak tercatat pada papan perdagangan bursa pada 8 Maret hingga 18 Desember 2023 dengan harga perdana Rp220 per lembar. BEI telah menjatuhkan suspensi 5 kali saham emiten tambang batu bara milik Prajogo Pangestu tersebut.
Selain itu, BEI juga telah memberi peringatan kepada investor soal ketidakwajaran pola transaksi Petrindo Jaya dengan menyematkan predikat unusual market activity (UMA) sebanyak 3 kali, yakni pada 15 Maret 2023, 28 Juli 2023, dan 30 Oktober 2023. Petrindo Jaya tercatat di papan utama, menjadi perusahaan tercatat ke-24 di BEI pada 2023.
Petrindo Jaya bergerak pada sektor energi dengan subsektor oil, gas & coal. Petrindo Jaya bergerak pada industri coal dengan sub-industri coal production. Harga perdana saham Petrindo Jaya Rp220 per lembar dengan jumlah saham dicatatkan 11.241.890.000 helai. So, kapitalisasi pasar Petrindo Jaya menyentuh Rp2,47 triliun. (abg)