• Redaksi
Selasa, Juni 10, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Drama KTT G20

abu by abu
15 November 2022 05:27
Drama KTT G20

Xi Jinping berjabat tangan dengan Presiden AS Joe Biden. FOTO - ISTIMEWA

Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – AKANKAH ”pembajakan” KTT G20 akan terulang di Bali? G20 pernah dibajak habis-habisan secara politik: 2018. Itu bisa terulang di KTT G20 sekarang ini. Yang dibuka oleh Presiden Jokowi hari ini. Waktu itu pembajaknya Presiden Donald Trump. Dia membuat drama besar di KTT G20 di Argentina 2018: Trump melakukan personal KTT dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Maka perhatian dunia tidak lagi ke KTT G20. 

Pertemuan Trump dengan Jinping lebih menarik. Hubungan dagang kedua negara lagi seperti bara pemanggang sate. Membakar seluruh sate di 20 negara besar. Bahkan seluruh dunia. Maka kalau ada pertanyaan: apakah hasil KTT G20 di Argentina? Tidak hanya Anda yang ingat jawabnya: drama duo kepala negara. Hanya drama Trump-Jinping yang diingat: sate itu gosong. Tidak bisa dimakan. Dua negara justru saling tinju: meningkatkan tit-for-tat.

Pun sampai sekarang: belum ada sate baru yang bisa dibakar. Justru yang sudah gosong itu dibuat abu sekalian. Lewat Ukraina. Tanpa ingin bertemu Jinping barangkali Trump tidak ingin datang ke KTT G20 Argentina. Ia termasuk tokoh yang ogah-ogahan menghadiri forum seperti G20. Hasilnya dianggap tidak langsung bermanfaat bagi negaranya. Padahal Trump punya moto: America First. Di KTT G20 tahun berikutnya, di Osaka, Trump menyiapkan drama lain:

Baca Juga

Akuisisi BVIS Beres, BTN Sulap BTN Syariah Jadi Nomor Dua Nasional

Kinerja Oke, Daaz Bara Obral Dividen Rp249,62 Miliar 

Tumbuh 18 Persen, Tower Bersama Catat Laba Rp413 Miliar

Cum Date 4 Juni, Emiten Busi Grup Lippo Tabur Dividen Rp19 Miliar

Baca juga: Harian Disway Adakan Donor Konvalesen 

ia ajak putrinya, Ivanka, ke Osaka. Heboh. Ivanka tidak punya legalitas sebagai diplomat Amerika. Tapi ia anak Trump. Di Osaka, Ivanka aktif mingle dengan banyak kepala negara. Yang diajak bicara juga terlihat senang-senang saja. Maka foto-foto Ivanka dengan tokoh dunia lebih mendominasi media. Ivanka begitu sering tertawa lebar. Tertawa lepas. Medsos, waktu itu, sampai membahas khusus tawa Ivanka itu secara khusus.

Trump tampaknya memang perlu mempromosikan Ivanka kepada tokoh-tokoh utama dunia. Bahkan juga kepada Kim Jong-un. Maka drama berikutnya: Trump bertemu pemimpin Agung Korea Utara Kim Jong-un. Memang KTT dengan Kim itu tidak di forum G20, tapi itulah yang diingat publik ketika ditanya apakah hasil KTT G20 di Osaka tahun 2019. Setelah dua drama itu, tahun berikutnya muncullah ”drama” sunyi. Yakni di KTT tahun 2020 di Riyadh. 

Tidak ada yang hadir. Covid-19 melanda dunia. KTT G20 dilaksanakan secara virtual. Apakah akan drama lagi di KTT Bali tahun 2022 ini? Kalau saja Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Zelenskyy hadir mungkin ada drama besar sekali. Tapi Putin tidak hadir. Zelensky yang statusnya hanya undangan khusus hanya ikut KTT lewat online. Memang tetap akan ada drama –lebih kecil: Presiden Joe Biden ber-KTT khusus dengan Presiden Xi Jinping di Bali.

Baca juga: Menghitung Hari

Waktunya: tadi malam waktu Bali. Boleh dibilang itulah agenda penting pertama dua tokoh tersebut setiba di Bali. Berarti pertemuan Biden-Jinping mendahului KTT G20. Tempatnya juga di hotel yang dipergunakan untuk KTT G20, di The Apurva Hotel Kempinski Nusa Dua. Hanya ruangnya yang berbeda. Meski tidak seheboh zaman Trump di Argentina, hasil KTT dua orang ini pasti lebih dinanti daripada hasil KTT G20 itu sendiri. 

Ketegangan seluruh dunia bisa reda oleh kesepakatan dua orang itu. Memang itu bisa mengganggu fokus G20. Tapi kapan lagi mereka bisa bertemu untuk kali pertama sebagai sama-sama presiden. Suasana pertemuan mestinya lebih terang. Hasil Pemilu tengah periode di Amerika tidak terlalu memukul Biden. Jumlah gubernur dari Demokrat tetap kalah, tapi bertambah dua. Mayoritas di DPR mungkin hilang, tapi kalahnya hanya tipis. 

Bahkan sudah dipastikan Senat tetap dikuasai Demokrat. Bukan lagi 50-50, tapi setidaknya 51-49 –Demokrat dapat mengambil satu kursi Republik. Hati Xi Jinping juga sudah lega. Muktamar Partai Komunis Tiongkok sudah selesai dengan gemilang. Maksud saya: Jinping terpilih lagi untuk kali ketiga. Itu sudah jadi jaminan Jinping akan terpilih sebagai presiden Tiongkok bukan Maret tahun depan. Untuk periode ketiga.

Baca juga: Toilet Milenial

Dua hati yang lagi tidak gundah gulana harusnya bisa berpikir lebih jernih. Menentukan garis merah itu pun sudah satu kejernihan tersendiri. Apalagi bisa sepakat menaatinya. Perang di Ukraina pun bisa selesai. Sudah terlalu lama perang itu: 9 bulan. Dunia sudah megap-megap, termasuk dunia Barat. Pun yang tidak ikut punya urusan seperti Pakistan. Itulah realitas hidup: sakitnya tuh di sini, enaknya di sana.

Topik KTT Biden-Jinping sudah dikisi-kisikan oleh Biden: untuk saling mengerti di mana garis merah Amerika dan garis merah Tiongkok. Itu diucapkan Biden sebelum berangkat dari Washington DC. Dalam pembicaraan itu akan disepakati agar masing-masing jangan ada yang melewati garis merah itu. Garis merah Tiongkok, Biden pasti sudah tahu, karena Anda pun sudah tahu: Taiwan. Garis merah kedua: Xin Jiang. Garis merah ketiga: Tibet. 

Garis merah keempat: mencampuri urusan dalam negeri. Pertanyaannya: seberapa tahan Amerika untuk bisa mengerem diri tidak melewati garis merah itu. Garis merah Amerika, jangan-jangan Xi Jinping tidak tahu. Maka Anda yang harus memberi tahu: defisit neraca perdagangan, bermata nakal dengan Rusia dan jangan merangkul bahu Kim Jong-un. Apakah Biden dan Jinping bisa sepakat untuk tidak saling melewati garis merah itu? 

Baca juga: Hemat Bahaya

Harusnya Selasa pagi ini kita sudah tahu apa yang mereka hasilkan. Atau mereka merahasiakannya. Kalau saja mereka bisa sepakat, alangkah bersejarahnya Bali. Dan Presiden Jokowi: bisa mencairkan persoalan berat dunia. Kalau mereka sudah sepakat, tinggal siapa wasitnya. Yang bisa diterima dua belah pihak. Yakni wasit akan menilai siapa melewati garis merah itu. Profesor Pry pasti mengusulkan wasit dari Indonesia: si kebaya merah.

Maka tiga agenda besar KTT G20 –restrukturisasi sistem kesehatan dunia, transisi energi, dan ekonomi digital– bisa jadi ikut tenggelam oleh KTT Biden-Jinping. Gak masalah. Toh inti keruwetan dunia adanya di situ. Bagi Indonesia yang penting tiga agenda KTT Bali disepakati. Lalu tim monitor pelaksanaan diperkuat. Siapa melanggar  diumumkan di KTT tahun depan di New Delhi. Masih ada sorotan lain lagi: KTT antara Jinping dan pemimpin Australia.

Baca juga: Lewat Tengah Malam 

Mumpung keduanya bertemu di Bali. Australia menghendaki agar Jinping mau mengakhiri boikotnya. Sudah lebih 2 tahun Tiongkok tidak mau membeli batubara dari Australia. Juga bijih besi. Ekonomi  Australia sangat terpukul. Penyebab boikot itu, Anda juga sudah tahu: Australia ngotot minta dunia untuk menyelidiki Tiongkok sebagai sumber Covid-19.

Padahal, Tiongkok sudah membuka diri ke WHO. Belakangan Australia tidak ngotot lagi. Mendung tidak akan selamanya menggelayut di satu tempat. Tapi mendung di atas Ukraina itu sudah terlalu lama. Mungkin tuah Bali bisa menggesernya ke atas Samudera Hindia. (Dahlan Iskan)

Tags: Dramajoe BidenjokowiKTT G20RusiaUkrainaXi Jinping

Berita Terkait

Akuisisi BVIS Beres, BTN Sulap BTN Syariah Jadi Nomor Dua Nasional
Ekonomi

Akuisisi BVIS Beres, BTN Sulap BTN Syariah Jadi Nomor Dua Nasional

2025/06/05
Kinerja Oke, Daaz Bara Obral Dividen Rp249,62 Miliar 
Ekonomi

Kinerja Oke, Daaz Bara Obral Dividen Rp249,62 Miliar 

2025/06/02
Tumbuh 18 Persen, Tower Bersama Catat Laba Rp413 Miliar
Ekonomi

Tumbuh 18 Persen, Tower Bersama Catat Laba Rp413 Miliar

2025/06/02
Cum Date 4 Juni, Emiten Busi Grup Lippo Tabur Dividen Rp19 Miliar
Ekonomi

Cum Date 4 Juni, Emiten Busi Grup Lippo Tabur Dividen Rp19 Miliar

2025/06/02
Cair 19 Juni, Bisi Tebar Dividen Rp84 Miliar
Ekonomi

Cair 19 Juni, Bisi Tebar Dividen Rp84 Miliar

2025/06/02
Bidik Industri Fesyen, BTN IFW 2025 Sukses Besar  
Ekonomi

Bidik Industri Fesyen, BTN IFW 2025 Sukses Besar  

2025/06/02

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

Medikaloka Hermina

Siapkan Rp100 Miliar, Medikaloka Hermina Buyback 80 Juta Lembar

15 Februari 2022 17:27
Trikomsel Oke

Upgrade Performa, Trikomsel Oke Operasikan 40 Toko Offline

11 Januari 2024 10:27
Tingkatkan Akses Pendidikan, ini yang Dilakukan Deloitte Indonesia bersama BenihBaik.com

Tingkatkan Akses Pendidikan, ini yang Dilakukan Deloitte Indonesia bersama BenihBaik.com

5 Agustus 2021 21:24
Sinarmas Group

Sinarmas Group Bangun Data Center 1.000 MW, Lihat Mitra Strategisnya

14 November 2021 11:57
Melangit 867 Persen, Sari Kreasi Raup Laba Rp106 Miliar

Melangit 867 Persen, Sari Kreasi Raup Laba Rp106 Miliar

27 Februari 2024 20:27
Adi Sarana

Pefindo Tegaskan Peringkat Adi Sarana idA-, Ini Alasannya

14 April 2022 10:57
Kaset Rekaman Wawancara dengan John Lennon dan Yoko Ono Terjual Rp832 juta

Kaset Rekaman Wawancara dengan John Lennon dan Yoko Ono Terjual Rp832 juta

29 September 2021 17:09
Adhi Karya

Tebus Right Issue Adhi Karya, Pemerintah Gelontorkan Dana Taktis Rp1,97 Triliun

31 Oktober 2022 21:27
Anjlok 40 Persen, Laba Bersih Temas Tersisa Rp397 Miliar

Anjlok 40 Persen, Laba Bersih Temas Tersisa Rp397 Miliar

27 Juli 2023 07:27
Dua TKI Hongkong ‘Meja Hijaukan’ Ustaz Yusuf Mansur di PN Tangerang

Dua TKI Hongkong ‘Meja Hijaukan’ Ustaz Yusuf Mansur di PN Tangerang

5 Januari 2022 14:30

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu