Indoposonline.NET – PT PP London Sumatra Indonesia (LSIP) semester pertama 2021 mencatat produksi tandan buah segar (TBS) inti tumbuh 1 persen yoy menjadi 616 ribu ton. Total produksi crude palm oil (CPO) naik 4 persen yoy menjadi 164 ribu ton. Volume penjualan CPO melesat 8 persen menjadi 169 ribu ton.
Selanjutnya, volume penjualan PK dan produk turunan PK naik 12 persen yoy menjadi 47 ribu ton. Penjualan melesat 39 persen yoy menjadi Rp2,18 triliun. Itu terutama seiring kenaikan volume penjualan, dan harga jual rata-rata (ASP) produk sawit. ASP CPO naik 25 persen, dan PK meningkat 56 persen yoy.
Baca juga: Angkat Citra, BRI Sponsori Liga 1 Musim 2021-2022
Profitabilitas solid dengan laba kotor Rp755 miliar surplus 173 persen yoy, laba operasi melesat 692 persen menjadi Rp610 miliar, dan Ebitda naik 124 persen menjadi Rp803 miliar. Laba bersih meningkat 445 persen yoy menjadi Rp501 miliar. Itu terutama disebabkan peningkatan laba usaha sebagian diimbangi peningkatan beban pajak penghasilan.
Posisi keuangan sehat dengan total aset Rp11,61 triliun termasuk posisi kas dan setara kas Rp2,69 triliun, dan tidak ada pendanaan melalui utang bank pada 30 Juni 2021. ”Kinerja positif itu, seiring lompatan volume penjualan, harga jual rata-rata produk kelapa sawit, didukung upaya-upaya pengendalian biaya, dan efisiensi,” tutur Benny Tjoeng, Presiden Direktur London Sumatera Indonesia.
Baca juga: Restrukturisasi Rampung Tahun Ini, Waskita Karya Tancap Gas
Industri perkebunan diperkirakan akan tetap menantang. Di tengah dampak pandemi, dan ketidakpastian, perseroan terus memperkuat posisi keuangan, mengendalikan biaya, efisiensi, meningkatkan produktivitas, memprioritaskan belanja modal pada aspek-aspek berpotensi memiliki pertumbuhan, fokus pada praktik-praktik agrikultur secara berkelanjutan, mengambil langkah-langkah tepat untuk memastikan keamanan, dan kesehatan karyawan selama pandemi. (abg)