• Redaksi
Minggu, April 2, 2023
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline Utama

Ceceran Lead

abu by abu
15 Januari 2023 05:27
Ceceran Lead

Mayjen Farid Makruf bersama founder Disway. FOTO - ISTIMEWA

Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – ”JANGAN besar karena jabatan. Besarkanlah jabatan”. Ketika kalimat itu diucapkan Pangdam V/Brawijaya yang baru, Mayjen TNI Farid Makruf MA, saya langsung membuka kotak kue di depan saya. Saya robek karton bagian sampingnya. Saya pinjam pulpen Johannes Dipa SH. Saya tulis kalimat itu di karton sobekan. Saya pun berkata dalam hati: “Kalimat ini akan saya jadikan lead di tulisan saya”.

Lead adalah kalimat pembuka  dalam sebuah tulisan. Mencari kalimat pembuka, adalah salah satu bagian tersulit dalam menulis. Banyak orang memulai tulisan dengan kalimat asal-asalan. Padahal, kalimat pembuka itu harus istimewa. Dulu ada doktrin jurnalistik dalam menulis: lead harus diambil dari bagian terpenting seluruh tulisan. Doktrin itu terkait dengan teknologi lama: di percetakan model lama kalimat disusun dengan huruf-huruf terbuat dari timah. 

Tidak bisa dipotong di tengah. Beda dengan zaman komputer sekarang ini. Anda bisa potong tulisan di bagian mana pun Anda mau. Maka, dulu, bagian terpenting harus ditaruh di tempat paling awal di tulisan. Disebut lead. Di zaman berikutnya muncul teori baru. Khusus untuk penulisan cerita. Feature. Lead-nya tidak lagi terpenting, tapi termenarik. Penting belum tentu menarik. Menarik belum tentu penting.

Baca Juga

Matinya Sang Jagoan

Catat! Ini Jadwal Dividen Matahari Store Rp525 per Lembar

Anjlok 126 Persen, Mayapada Hospital Asuhan Sri Tahir Rugi Rp44,31 Miliar

Melejit 41,23 Persen, Pendapatan Kobexindo 2022 Tembus USD168,52 Juta 

Baca juga: Jenderal Master

Penempatan bagian paling menarik di lead pembaca akan tergoda untuk terus mengikuti cerita. Saya memilih jalan yang lebih sulit: lead harus gabungan dari unsur terpenting dan termenarik. Untuk membuat lead ”hanya” mengutamakan ”penting”, hanya perlu berpikir 9 kali. Untuk membuat lead mengutamakan ”menarik” juga hanya perlu berpikir 9 kali. Maka untuk menggabungkan terpenting dan termenarik hitung sendiri: harus berapa kali berpikir.

Kadang tidak harus berpikir sama sekali. Seperti untuk membuat lead hari ini. Tinggal comot dari ucapan sumber berita. Sumber beritalah yang harus berpikir. Benar. Kadang lead sudah ditemukan jauh sebelum memulai menulis. Lead tulisan hari ini, misalnya, sudah saya temukan ketika kalimat itu diucapkan Pangdam Farid Makruf. “Ini akan saya jadikan lead,” gumam saya. Baru dari Pangdam Farid kalimat itu saya dengar: penting sekaligus menarik.

Sayangnya sobekan karton kotak kue itu hilang. Saat Pangdam meninggalkan tempat, sobekan itu saya tinggal di meja. Saya mengantarkan Pangdam ke pintu depan. Saya buru-buru naik mobil menuju Pacet. Di jalan saya menelepon kantor. Agar sobekan karton di atas meja itu difoto. Lalu dikirim dengan WA ke saya. Sobekan itu diperlukan karena saya akan menulis Disway di dalam mobil, di perjalanan menuju Pacet. Bahan-bahan tulisan ada di sobekan itu.

Baca juga: Kanjuruhan Bertahlil

Rupanya meja sudah dibersihkan. Tidak ditemukan lagi sobekan itu. Kue yang belum termakan sudah bersih. Saya tidak bisa mulai menulis tanpa sobekan itu. Saya minta agar semua tempat sampah dikumpulkan. Sampahnya diperiksa. Sobekan itu harus ditemukan. “Mungkin di kantong jaket bapak,” ujar petugas kantor. Saya mulai ngegas. Untuk apa telepon ke kantor kalau sobekan itu ada di kantong. Baju, celana, dan jaket saya masih itu-itu juga. 

Jangankan sobekan, uang pun tak ada. Setiba di Pacet, sobekan masih raib. Batas waktu sudah mepet. Kalau tulisan telat dikirim saya bisa dimarahi admin. Itulah kesempatan admin untuk marah, setelah hanya admin yang jadi sasaran marah perusuh. Terpaksa saya mulai menulis. Tanpa catatan apa-apa. Anda sudah membacanya kemarin dulu. Hanya, tulisan itu harus saya hentikan saat cerita sampai ke soal Poso. Nama-nama ekstremis Poso ada di sobekan itu. 

Nama-namanya khas Sulteng: sulit saya ingat. Hanya sedikit  orang Sulteng saya ingat namanya. Salah satunya: Mastura. Ada juga Toana. Maka sambungan tulisan itu saya janjikan baru bisa terbit di hari Senin. Siapa tahu perlu dua hari untuk menemukan sobekan. Setelah tulisan Letnan Master selesai dikirim ke Disway, barulah saya dapat kabar: sobekan itu ditemukan. Hari sudah larut. Tulisan di sobekan itu sudah tidak lengkap. Ada yang tersobek ada yang tersiram air.

Baca juga: Berburu Bahan Langka 

Bagaimana kalau sobekan itu tidak ditemukan? Bisakah edisi Senin muncul dengan cerita lanjutan? Bisa. Tapi saya harus menanggung malu: bertanya lagi ke Pangdam. Saya tidak boleh malu. Itulah doktrin lama saya kepada wartawan: jangan malu bertanya ulang kepada narasumber. Apakah saya tidak pernah mengalami kesulitan dalam  menemukan lead? Kadang saya sendiri juga begitu sulit menemukan lead. Tidak semua sumber berita seperti Jenderal Farid. 

Wartawan sangat senang dengan sumber berita yang kata-katanya berisi, kalimatnya penuh warna dan ingatannya kuat. Memang, kadang sumber berita juga tergantung pada pancingan pertanyaan. Kalau pertanyaan tidak bermutu sumber beritanya juga malas berpikir. Tapi kalau sumber beritanya seperti Pangdam Farid penulisnya bisa sambil bersiul. Dari sekali bertemu Jenderal Farid saya bisa mendapat lima calon lead. 

Baca juga: Kota Toleransi

“Anak Pasar jadi Jenderal” edisi kemarin itu, juga kata-kata Farid. Lalu lead hari ini. Demikian juga lead edisi besok pagi. Bagaimana kalau sulit menemukan kalimat untuk dijadikan lead?  Jangan berpikir terlalu keras. Tulis saja apa yang keluar dari pikiran. Pun kalau itu bukan pilihan terbaik. Lalu Anda hapus. Tulis lagi yang lain. Yang mungkin juga belum menarik. Hapus lagi. Sampai ketemu sendiri lead yang terbaik.

Zaman muda dulu, saat awal-awal jadi wartawan, urusan lead paling meneror. Setiap selesai wawancara pikiran langsung bertanya: apa lead-nya nanti. Sepanjang perjalanan menuju kantor pikiran fokus mencari lead. Kadang sampai lampu bang-jo tidak terlihat. Ditangkap polisi. Begitu lead ditemukan, bagi saya, 50 persen tulisan selesai. Cerita bisa dialirkan dari lead itu. Lead itu ibarat ibarat gincu. Menarik untuk dilihat. Penting untuk dibayangkan. (Dahlan Iskan)

Tags: KombinasiLead MenarikMayjen Farid MakrufPenghulu TulisanSobekan LeadTermenarikTerpenting

Berita Terkait

Piala Dunia U-20
headline Olahraga

Matinya Sang Jagoan

2023/04/01
Matahari
Ekonomi

Catat! Ini Jadwal Dividen Matahari Store Rp525 per Lembar

2023/03/31
RS Mayapada
Ekonomi

Anjlok 126 Persen, Mayapada Hospital Asuhan Sri Tahir Rugi Rp44,31 Miliar

2023/03/31
Kobexindo
Ekonomi

Melejit 41,23 Persen, Pendapatan Kobexindo 2022 Tembus USD168,52 Juta 

2023/03/31
Surge
Ekonomi

Java Backbone Operasi Penuh, Laba Surge Melangit 136 Persen 

2023/03/31
Mahfud MD
Ekonomi

Tarian Mahfud MD

2023/03/31

Populer

Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Warga Darmo Hill

Pemkot Surabaya Tindak Tegas Pengembang Darmo Hill, Simak Ini Dukungan PDIP dan PSI 

27 Juni 2022 14:27
Selaras Citra

Produksi Jarum Suntik, Onesteel Medikal Sewa Area Pabrik Selaras Citra 

11 Juli 2022 06:57
Ricky Winarco

Pakar Meditasi Ricky Winarco Sebut Self Healing Nggak Perlu Liburan Cukup Atur Nafas

6 Maret 2022 10:10
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27
mOS Monterey

Suksesor Big Sur, Cek Sejumlah Keunggulan macOS Monterey

8 Juni 2021 22:30 - Updated on 9 Juni 2021 08:52
Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Kisah Sukses Bangkit Pratama, Dari Gamer Kini Jadi Pebisnis Takapedia. ©2022 Merdeka.com/ Instagram @takassassin_

Hobi Main Game Bisa Jadi Cuan, Ini Cerita Owner Takapedia Bangkit Pratama

15 Maret 2022 16:37

Pilihan Redaksi

Pihak Kejaksaan Tinggi DKI melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh ruangan Kantor Kejaksaan sebagai tindak lanjut temuan kasus positif COVID-19, Jumat (4/2/2022).

Pegawai Terinfeksi Covid-19, Kejati DKI Hentikan Pelayanan Publik

4 Februari 2022 14:04
Bank BNI

Stabil, Peringkat BNI Konsisten idAAA 

15 Maret 2022 07:30
Mitra Pinasthika

Performa Moncer, Mitra Pinasthika Gelontor Dividen Rp180 per Lembar

19 Mei 2022 10:40

Which Company Would You Choose?

25 Januari 2015 09:26
Bank Maspion

Right Issue 4,17 Miliar Lembar, Bank Maspion Tetapkan Rasio 100:94 

8 Agustus 2022 10:27
Menu Aviary Bintaro di Oktober. Foto : indoposnews.co.id/ ist

Hadirkan Beragam Promo, Berikut Tampilan Menu Aviary Bintaro di Oktober

11 Oktober 2021 05:01
Kresna Graha Investama

Dicatut Investasi Bodong, Kresna Investama Bakal Tempuh Jalur Hukum

21 Oktober 2022 09:27
CGV

Pengelola Bioskop CGV Kantongi Fasilitas Pinjaman Rp78,10 Miliar 

14 Oktober 2021 21:07
Cinta Laura

Avia Avian Tunjuk Cinta Laura sebagai Brand Ambassador Supersilk Anti Noda 

26 September 2022 15:27
Suasana jalan sepi yang terlihat di jalan pusat kota saat pemberlakukan lockdown karena masih mewabahnya penyakit coronavirus (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (13/1/2021)

Malaysia Terapkan “Total Lockdown” dari 1-14 Juni

28 Mei 2021 22:55

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu