indoposnews.co.id – Allo Bank (BBHI) per 30 September 2023 meraih laba sebesar Rp338,81 miliar. Menanjak 62 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp209,02 miliar. Akibatnya, laba per saham dasar emiten bank asuhan Chairul Tanjung (CT) itu, melejit ke posisi Rp20,79 dari periode sama tahun lalu sebesar Rp14,50.
Pendapatan bunga Rp976,64 miliar, melejit 98 persen dari edisi sama tahun lalu Rp492,25 miliar. Beban bunga sejumlah Rp219,87 miliar, bengkak 155 persen dari periode sama tahun lalu Rp86,17 miliar. Pendapatan bunga bersih sebesar Rp756,77 miliar, menanjak 86 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp406,08 miliar.
Total pendapatan operasional lainnya Rp87,42 miliar, menyusut 31 persen dari edisi sama tahun lalu Rp127,89 miliar. Itu dari provisi dan komisi Rp6,55 miliar, anjlok 94 persen dari posisi sama tahun lalu Rp117,95 miliar. Pendapatan administrasi Rp31,61 miliar, melesat dari Rp5,55 miliar. Keuntungan penjualan efek-efek Rp37,37 miliar, naik dari Rp3,91 miliar.
Baca juga: Tambah Modal, Buana Finance Pinjam Bank Shinhan Rp200 Miliar
Lain-lain bersih Rp11,88 miliar, melesat 2.482 persen dari edisi sama tahun lalu Rp464,67 juta. Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan, dan aset not keuangan Rp30,79 miliar susut dari Rp41,45 miliar. Beban umum dan administrasi Rp267,11 miliar, bengkak dari Rp163,96 miliar. Beban tenaga kerja Rp108,42 miliar, bengkak dari Rp54,08 miliar.
Total beban operasional lainnya Rp375,53 miliar, bengkak dari Rp218,05 miliar. Pendapatan operasional Rp475,86 miliar naik dari Rp274,47 miliar. Beban non operasional Rp223,68 juta, susut dari Rp3,96 miliar. Laba sebelum beban pajak Rp437,64 miliar, melesat dari Rp270,5 miliar. Beban pajak penghasilan Rp98,82 miliar, bengkak dari Rp61,48 miliar.
Laba periode berjalan Rp338,81 miliar, menanjak 62 persen dari episode sama tahun lalu Rp209,02 miliar. Total ekuitas Rp6,81 triliun, melesat dari posisi akhir tahun lalu Rp6,41 triliun. Jumlah liabilitas Rp5,17 triliun, bengkak dari posisi akhir tahun sebelumnya Rp4,64 triliun. Jumlah aset Rp11,98 triliun, menanjak dari periode akhir 2022 sebesar Rp11,05 triliun. (abg)