• Redaksi
Kamis, Juni 12, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline Utama

Sang Suhu

abu by abu
14 Juni 2023 05:27
Sang Suhu

Wartawan Disway bersama Suhu Besar. FOTO - ISTIMEWA

Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – SAYA memanggilnya Suhu Besar. Ketika transit satu malam di Medan Kamis lalu saya mampir ke viharanya: vihara Buddha terbesar dunia. Di Medan, Sumatera Utara. Dulu, 10 tahun lalu, saya pernah ke situ. Ketika sedang dibangun. Kini sudah sepenuhnya jadi: 19 hektare. Suhu Besar sudah menjadi pejabat Presiden Buddha Mahayana Dunia. Karena itu, kian jarang berada di Indonesia. Kamis lalu ia sedang di Medan. Yakni untuk persiapan ibadah, umat dari berbagai negara datang ke sana.

Suhu Besar ini lahir di Medan. Nama aslinya Hui Siung. Nama suhunya: Prajna Wira. Ayahnya lahir di Medan. Kakeknya dari Meizhou –asal suku Hakka.  Suhu Besar Hui Siung sekolah SD dan SMP di Medan. Lalu melanjutkan sekolah ke Taiwan. Di sana ia mendalami agama Buddha. Sampai jadi suhu. Lalu jadi suhu besar. Terakhir menjabat ketua Mahayana dunia. Yakni sejak Liao Chung Mahatera (Taiwan) meninggal 9 Maret 2022 di usia 91 tahun. Suhu Besar sebenarnya menolak jabatan itu. 

Tapi lantaran ia sekjen organisasi itu, akhirnya diangkat sebagai pejabat presiden sampai terpilih yang definitif.  Secara garis besar Buddha terbagi menjadi tiga aliran: Theravada, Mahayana, dan Tantrayana. Theravada berkembang di Asia Selatan: Bangladesh, Burma, Thailand, Kamboja. Theravada lebih memegang teguh ajaran asli Buddha. Ulamanya disebut Bhante. Bila jalan kaki, Bhante tidak boleh pakai alas kaki. Soal makan, prinsipnya tidak boleh makan daging binatang. 

Baca Juga

Songsong BTN Jakim 2025, BTN Sodorkan Kejutan Ini

Produsen Dudukan Toilet Bagi Dividen Rp247 Miliar, Berminat?

Mayora Bakal Isi Rekening Investor Rp1,22 Triliun

Tower Bersama Tabur Dividen Jumbo, Ini Jadwalnya

Baca juga: Sihir Putri

Tapi kalau sifatnya disuguhi boleh dimakan. Asal, tidak minta atau berkehendak. Mahayana berkembang di Taiwan, Tiongkok, dan Jepang. Ulamanya dipanggil Suhu. Tidak boleh makan daging binatang. Pun ketika disuguhi. Ajarannya sudah disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kondisi setempat. Di Mahayana, wanita juga bisa menjadi suhu. Seperti di vihara Jalan Pasar Besar Surabaya itu. Suhunya wanita: Citta Wirya. Dia alumnus universitas Kristen HKBP Nommensen, Medan. 

Tantrayana berkembang di Tibet. Ulamanya disebut Lama. Boleh makan daging binatang. Di Tibet tumbuhan sulit hidup. Ajarannya lebih diwarnai politik. Tiga-tiganya punya ajaran pokok: berbuat baik, menolong orang, tidak menyakiti orang lain, memiliki jiwa yang tenang. Tiga-tiganya menyebar sampai ke Indonesia. Tapi yang terbanyak adalah Theravada dan Mahayana. Dua-duanya pun masih terpecah-pecah lagi ke sub aliran. Begitulah agama: termasuk juga Islam dan Kristen.

Vihara Mahayana Medan itu, saking besarnya, disebut Mahavira. Tapi untuk Indonesia pusat Mahayananya ada di Vihara Jalan Lodan, dekat Ancol. Saya dua kali ke situ. Bicara dengan Suhu Besar Hui Siung asyik sekali. Terutama soal sejarah perkembangan agama Buddha. Pendapatnya berbeda dengan anggapan umum. Katanya: agama Buddha menyebar dari Indonesia ke mana-mana. Termasuk Tiongkok. Pendapat umum mengatakan Buddha menyebar ke Indonesia dari Tiongkok.

Baca juga: Sunyi Pelangi

Suhu Besar menceritakan Palembang-lah asal Buddha yang menyebar ke mana-mana. Palembang di masa jaya Sriwijaya, adalah salah satu pusat peradaban dan kebudayaan Asia. Dan yang disebut Palembang masa itu belum tentu kota Palembang hari ini. Bisa jadi Palembang yang dimaksud adalah Muara Jambi –yang sungainya sampai ke Palembang sekarang. Jadi kalau ada yang berpendapat pusat kerajaan Sriwijaya itu di Muara Jambi bisa jadi benar. 

Tapi yang mengatakan pusat Sriwijaya itu Palembang juga betul. Hanya pengertian Palembang zaman itu berbeda dengan Palembang masa sekarang. Buddha Mahayana banyak dipengaruhi peradaban Sriwijaya. Dari Palembang agama itu menyebar sampai ke Hui An, kota pelabuhan besar di dekat Quanzhou, Fujian. Leluhur bos Kapal Api, misalnya, dari daerah itu. Zaman itu Hui An merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Asia Timur. 

Hubungan Sriwijaya di Palembang dan Hui An di Quanzhou sangat penting. Di Hui An juga berkembang Islam. Sampai sekarang ada dua masjid besar di Quanzhou. Dari Quanzhou, ujar Suhu Besar, Buddha menyebar ke kota-kota sekitar. Ke seluruh Fujian. Lalu Taiwan ke Jepang. Jurusan sejarah berbagai universitas perlu mengundang Suhu Besar. Agar pendapatnya itu diuji di kampus akademis. Suhu Besar menguasai bahasa Inggris, Mandarin, Hokkian, Haka, dan bahasa Sanskerta.

Baca juga: Simulasi Pelangi 

Ia mendalami perkembangan agama Buddha sampai ke Amerika. Ke sumber yang masih menggunakan naskah Sanskerta. Ia ke perpustakaan di San Francisco: mencari dokumen sejarah dalam bahasa kuno. Hanya di perpustakaan itulah naskah tersebut didapat. Kini Suhu Besar masih sering ke San Francisco. Ada beberapa vihara Mahayana di California. Juga ke Taiwan, dan Fujian. Kamis lalu saya diantar sendiri oleh Suhu Besar: keliling Mahavira. Dua jam belum selesai. 

Entah sudah berapa ribu langkah. Juga naik-turun lewat lift. Ada 4 lift di berbagai sudut Mahavira. Itu pun belum menjangkau semua ruang di Mahavira. Suhu Besar lupa memperlihatkan dapur. Telanjur sudah sampai bagian lain yang jauh. Dapurnya, kata Suhu Besar, 24 x 24 meter. Tanpa pilar. Lapang. Mahavira harus punya dapur sendiri. Agar terjaga ”kehalalannya” versi Buddha Mahayana. Salah satu ruang pertemuan di Mahavira ini bisa menampung 1.200 orang. Besar. Tanpa pilar. 

Betapa mahal konstruksi prestressed-nya. Ruang ini juga bisa untuk acara kawinan umat Buddha. Lalu ada ruang kebaktian: 3 buah. Besar-besar. Lapang. Tanpa pilar. Tiga ruang sembahyang ini diisi banyak sekali patung. Besar-besar. Patung granit. Tak terhitung banyaknya patung di sini: besar-besar, tinggi-tinggi: masing-masing sekitar 2 ton beratnya. Termasuk 12 arca yang masing-masing menjadi penjaga shio: saya berhenti sejenak di depan arca penjaga shio Kelinci.

Baca juga: Terbanglah Pelangi! 

Lalu ada satu patung yang tingginya 16 meter. Patung itu ditempatkan di menara setinggi 56 meter. Awalnya ada ide akan dibuat lebih tinggi lagi. Tapi itu dinilai kurang sopan: akan melebihi tingginya Borobudur. Dibatalkan. Lantas dibuat 56 meter itu. Yang istimewa adalah juga Lorong Filsafat Buddha-nya. Sekeliling Mahavira ini dibuatkan koridor. Arsitekturnya khas vihara. Indah. Dinding kanan kiri lorong dihiasi relief yang ditempel di dinding. Isinya 156 topik filsafat hidup. 

Termasuk adegan Buddha mengiris daging pahanya untuk diberikan ke binatang buas yang kelaparan. Tiap topik terdiri dari 9 relief. Maka di sepanjang Lorong Filsafat ini terdapat lebih 1.500 relief. Di bawahnya disertakan teks tiga bahasa: Indonesia, Inggris, Mandarin. Bisa saja siswa diajari filsafat di lorong itu. Satu hari satu topik. Maka diperlukan waktu setahun untuk menyelesaikannya. Lorong ini bisa menjadi kelas filsafat hidup.  Masih ada dua proyek lagi belum bisa dikerjakan. 

Tanahnya sudah disiapkan. Yakni proyek universitas Buddhist dan asrama untuk orang tua. Asrama orang tua itu untuk menggantikan panti jompo dikenal sekarang. Versi lebih manusiawi. Sekaligus bisa menyenangkan orang tua dalam menghabiskan umur mereka. Salah satu prinsip ajaran Mahayana adalah: bantulah orang main, nanti alam akan membantumu menjadi sukses. Itu berbeda dengan ajaran satunya: mana bisa membantu orang lain kalau diri sendiri belum sukses. (Dahlan Iskan)

Tags: BuddhaMahayanaMedanPrajna WiraSe-DuniaSuhu BesarTantrayanaTheravada

Berita Terkait

Songsong BTN Jakim 2025, BTN Sodorkan Kejutan Ini
Ekonomi

Songsong BTN Jakim 2025, BTN Sodorkan Kejutan Ini

2025/06/12
Produsen Dudukan Toilet Bagi Dividen Rp247 Miliar, Berminat?
Ekonomi

Produsen Dudukan Toilet Bagi Dividen Rp247 Miliar, Berminat?

2025/06/11
Mayora Bakal Isi Rekening Investor Rp1,22 Triliun
Ekonomi

Mayora Bakal Isi Rekening Investor Rp1,22 Triliun

2025/06/11
Tower Bersama Tabur Dividen Jumbo, Ini Jadwalnya
Ekonomi

Tower Bersama Tabur Dividen Jumbo, Ini Jadwalnya

2025/06/11
Mitratel Obral Dividen Rp2,1 Triliun, Intip Lengkapnya
Ekonomi

Mitratel Obral Dividen Rp2,1 Triliun, Intip Lengkapnya

2025/06/11
Destinasi Baru, Ini Penampakan Benteng Pendem Ambarawa
Headline News

Destinasi Baru, Ini Penampakan Benteng Pendem Ambarawa

2025/06/11

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

Siap-Siap! Pengendali Ini Tender Offer Saham Hassana Boga Rp20 per Lembar

Siap-Siap! Pengendali Ini Tender Offer Saham Hassana Boga Rp20 per Lembar

22 Februari 2024 08:27
Sari Kreasi Boga

Jualan Kebab, Baba Rafi Kemas Pendapatan Rp112 Miliar

17 Mei 2024 19:57 - Updated on 18 Mei 2024 05:49
KA Logawa yang melintas di wilayah Daop 9 Jember, Minggu (27/3/2022). ANTARA/HO-Humas KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember Berikan Diskon Tiket Hingga 60 Persen

27 Maret 2022 16:43
HAIS

Ikuti Gerak Zaman, Hasnur Shipping Diversifikasi Jasa Angkutan

21 November 2021 13:27
Sampoerna Agro

Wow! Pemilik Sampoerna University Obral Dividen Rp360 Miliar

14 Juni 2023 07:27
Pebalap tim Petronas Yamaha SRT Valentino Rossi di sela-sela tes pramusim di Sirkuit Internasional Losail, Qatar.

Rossi Akhiri Karirnya Sebagai Pebalap MotoGP

5 Agustus 2021 22:30
Indo Kordsa Salurkan Obral Rp90 Miliar, Satroni Jadwalnya

Indo Kordsa Salurkan Obral Rp90 Miliar, Satroni Jadwalnya

14 Juni 2024 04:27
Garuda Indonesia

Kantongi Restu, Garuda Indonesia Puji Setinggi Langit Para Kreditur

22 Juni 2022 15:27
Gedung BRI

Waw, BRI Rights Issue Rp95,92 Triliun, Intip Jadwalnya

3 September 2021 23:30
OJK

Kelar Tahun Ini, OJK Finalisasi Regulasi Full Digital Banking

2 April 2021 21:47

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu