indoposnews.co.id – Sampoerna Agro (SGRO) per 31 Maret 2024 mencatat laba bersih Rp100,32 miliar. Melejit 31 persen dari periode sama tahun lalu hanya Rp76,22 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar naik menjadi Rp55 dari sebelumnya Rp42.
Penjualan Rp1,13 triliun, turun tipis 19 persen dari posisi sama tahun lalu Rp1,40 triliun. Beban pokok penjualan Rp888,44 miliar, terpangkas 24 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,16 triliun. Laba kotor terkumpul Rp245,46 miliar, menanjak tipis dari fase sama tahun lalu Rp240,03 miliar.
Baca juga: Melepuh 68 Persen, Laba Samindo Sisa USD596 Ribu
Perubahan nilai wajar aset biologis Rp45,23 miliar, surplus dari Rp15,04 miliar. Beban penjualan dan pemasaran Rp27,74 miliar, bengkak dari Rp25 miliar. Beban umum dan administrasi Rp88,23 miliar, naik tipis dari Rp87,14 miliar. Pendapatan operasi lain Rp27,38 miliar, melesat dari Rp21,51 miliar.
Beban operasi lain Rp23,23 miliar, susut dari Rp31,37 miliar. Laba usaha Rp178,86 miliar, menanjak 34 persen dari Rp133,07 miliar. Biaya keuangan Rp44,98 miliar, naik tipis dari Rp44,83 miliar. Pendapatan keuangan Rp6,28 miliar, naik tipis dari Rp4,19 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp140,16 miliar, meroket dari Rp92,43 miliar.
Laba periode berjalan Rp91,12 miliar, melonjak dari edisi sama tahun lalu Rp71,17 miliar. Total ekuitas tercatat Rp5,6 triliun, naik tipis dari akhir 2023 senilai Rp5,51 triliun. Jumlah liabilitas Rp4,48 triliun, susut dari Rp4,55 triliun. Total aset terkumpul Rp10,09 triliun, naik tipis dari Rp10,06 triliun. (abg)