indoposonline.net – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat idA bagi PT Barito Pacific (BRPT). Selanjutnya, Pefindo merevisi outlook menjadi stabil. Itu merefleksikan posisi likuiditas Barito Pacific untuk jangka pendek sampai menengah membaik.
Menanggapi itu, Analis CSA Research Institute Reza Priyambada menilai outlook Barito Pacific menjadi stabil tentu berdampak positif. Prospek perusahaan ke depan menjadi lebih menjanjikan. ”Valuasi seharusnya berpengaruh positif,” tutur Reza saat dihubungi, Rabu (14/4).
Baca juga: Perkuat Modal, BRI Agro Fokus Transformasi Bisnis Digital
Menurut Reza, penilaian Pefindo tersebut seiring dengan potensi arus kas masuk berupa dividen dari anak-anak perusahaan Barito Pacific pada sektor energi. Di antaranya dari aset Salak dan Darajat. ”Selain aset Wayang Windu yang telah membagikan dividen sejak 2019,” imbuhnya.
Reza memprediksi saham Barito Pacific akan bergerak pada level support di kisaran Rp915 per lembar, dan untuk level resisten akan berayun di posisi Rp1.120 per lembar saham.
Baca juga: Lelah Mengaspal, Ini Bisnis Baru Zebra Nusantara
Hal senada juga disampaikan Muhammad Nafan Aji Gusta Utama. Analis Binaartha Sekuritas itu, menilai prospek peringkat Barito Pacific yang direvisi dari negatif menjadi stabil berdampak positif pada perseroan.
Merujuk perdagangan Rabu (14/4/), saham Barito Pacific ditutup menguat 2,63 persen atau 25 poin ke posisi Rp975 per lembar. Saham Barito Pacific bergerak pada kisaran Rp945-975 per saham, dengan jumlah transaksi 31,26 juta lembar saham senilai Rp29,94 miliar. (abg)