indoposnews.co.id – Goto Peopleverse Fund (GPF) kembali melanjutkan tradisi pengalihan saham Goto Group (GOTO). Kali ini, GPF mendistribusikan 611.287.273 helai alias 611,28 juta eksemplar. Transaksi pengalihan saham untuk karyawan, dan konsultan tersebut telah dituntaskan pada 30 Januari 2024.
Penuntasan transaksi tersebut dibantu oleh dua sekuritas langganan Goto Group. Yaitu, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, dan Stockbit Sekuritas Digital. Menyusul pelaksanaan distribusi efek tersebut, timbunan saham GPF terus mencair.
Tepatnya, tersisa menjadi 64,27 miliar eksemplar selevel dengan porsi kepemilikan 5,35 persen. Mengalami reduksi 0,05 persen dari periode sebelum transaksi dengan tabulasi 64,88 miliar lembar. Koleksi saham sebanyak itu setara dengan kepemilikan 5,4 persen.
Baca juga: Babak Baru Kasus Antam, Hotman Paris Backup Praperadilan Budi Said
Sebelumnya, pada 25 Januari 2024, GPF menyalurkan 80.626.168 helai alias 80,62 juta eksemplar. Seperti biasa transaksi dibantu sekuritas langganan. Yaitu, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, dan Stockbit Sekuritas Digital. Dengan pelaksanaan transaksi itu, tabungan saham Goto Group dalam dekapan GPF makin mengerucut.
Mengalami reduksi menjadi 64,92 miliar alias setara dengan porsi kepemilikan saham 5,40 persen. Merosot 0,01 persen dari periode sebelum transaksi dengan donasi sekitar 65 miliar eksemplar. Koleksi saham sebanyak itu, selevel dengan 5,41 persen.
Baca juga: Penggugat Cabut PKPU, Ini Respons Waskita Karya
Per 22 Januari 2024, GPF membuang 89.422.393 helai alias 89,42 juta saham perseroan. Distribusi saham tersebut untuk karyawan, dan konsultan Goto Group. Penuntasan transaksi itu, dibantu Stockbit Sekuritas Digital, dan CGS-CIMB Sekuritas Indonesia. Menyusul dengan pelaksanaan transaksi itu, timbunan saham GPF makin menciut.
Yaitu, menjadi tersisa 65,03 miliar eksemplar alias setara dengan porsi kepemilikan 5,41 persen. Mengalami reduksi sekitar 0,01 persen dari episode sebelum transaksi dengan donasi 65,12 miliar lembar. Tabungan saham sebanyak itu selevel dengan 5,42 persen. (abg)