indoposnews.co.id – Pluang, salah satu perusahaan rintisan berbasis teknologi finansial di Indonesia, meraih pendanaan tambahan USD35 juta. Maret lalu, Pluang juga mengantongi pendanaan USD20 juta. Artinya, sepanjang tahun ini, Pluang telah mengantongi pendanaan total USD55 juta.
Pendanaan itu, dipimpin Square Peg. Memiliki konsorsium beranggotakan Susquehanna International Group (SIG), UOB Venture Management, investor existing Pluang, termasuk Go-Ventures, dan Openspace Ventures. ”Kami beruntung terus menambah investasi di Pluang. Kami selalu kagum atas inovasi produk, pertumbuhan bisnis Pluang, dan unit ekonomi terbaik di kelasnya. Kami berharap terus bekerja sama dengan tim Pluang di tahun-tahun mendatang,” tutur Aditya Kamath, Partner Go-ventures.
Baca juga: RDS Kembangkan Fasilitas Record Management di Cikarang
Pluang akan memakai dana itu, untuk mempercepat peluncuran produk baru guna memenuhi lonjakan permintaan konsumen. Selain itu, juga akan merekrut orang-orang terbaik, untuk mencapai misi membantu semua orang merasakan serunya berinvestasi secara bijak. Saat ini, Pluang menyediakan akses investasi emas, Micro E-Mini Index Futures, reksa dana, dan aset kripto kepada investor ritel Indonesia. Pluang memiliki aneka kelas aset lebih beragam dibanding perusahaan rintisan wealth-tech lain di Indonesia. Pluang memungkinkan penggunanya untuk menabung, dan berinvestasi mulai dari Rp10 ribu pada beragam aset investasi hanya melalui satu aplikasi, sehingga pengguna bisa berinvestasi dengan mudah, dan tanpa hambatan.
Diversifikasi, kunci utama investor pemula untuk belajar meminimalisasi risiko dalam berinvestasi. Pluang berkomitmen berada pada garda terdepan agar investor melakukan diversifikasi portofolio secara praktis. Indonesia, negara dengan tingkat literasi keuangan masih cukup rendah. Pluang menekankan kepada para pengguna, akan pentingnya edukasi tentang investasi, dan penciptaan kekayaan jangka panjang.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Melemah 37 Poin
Nah, untuk membawa perbedaan, Pluang percaya pengembangan pendidikan finansial butuh kerja sama dengan ekosistem mitra bisnis memiliki jumlah konsumen besar. Pluang terpilih untuk menyediakan mini-apps dalam ekosistem perusahaan teknologi besar, termasuk Gojek, Dana, dan Bukalapak. Pluang berencana menambah kemitraan dengan mitra bisnis lain di masa depan. Pendiri Pluang, Claudia Kolonas dan Richard Chua, terinspirasi untuk mendirikan Pluang setelah mengikuti kelas Business at the Base of the Pyramid. Itu kalau keduanya menempuh pendidikan MBA di Harvard Business School. Claudia, sosok berpengalaman industri jasa keuangan Indonesia. Richard, serial-entrepreneur bidang edukasi berlatar pengalaman di Google dan Bain.
Sejak 2019 lalu, hampir 3 juta orang telah mendaftar di Pluang. Pluang mampu menorehkan capaian tersebut dengan biaya operasional efisien. ”Kami terkesan dengan visi Claudia dan Richard untuk membuka akses terhadap penciptaan kekayaan bagi masyarakat Indonesia, dan kesadaran mereka untuk memperbaiki literasi finansial di Indonesia,” jelas Partner Square Peg, Tushar Roy. Dalam membangun Pluang, Claudia dan Richard mengkombinasikan pengetahuan pasar Indonesia dengan pengetahuan manajemen kekayaan, dan pendidikan finansial. ”Kami sangat antusias menanti gebrakan baru berikutnya akan perkenalkan ke pasar Indonesia,” haranya. (abg)