indoposnews.co.id – Mengawali perdagangan pekan ini, indeks bursa Wall Street ditutup bervariasi dengan mayoritas menguat tipis. Sikap hati-hati investor menunggu data inflasi rilis Rabu waktu Amerika Serikat (AS) menjadi katalis negatif. Kondisi itu cenderung menekan pergerakan indeks.
Sementara itu, lonjakan cukup signifikan saham Nvidia hingga 4,08 persen berhasil membawa indeks S&P500, dan Nasdaq membukukan penguatan meski tipis. Berdasar konsensus, inflasi Juli 2024 diprediksi naik 0,2 persen mom/2,9 persen yoy (sebelumnya minus 0,1 persen mom/3 persen yoy) dengan inflasi inti 0,2 persen mom/3,2 persen yoy (sebelumya surplus 0,1 persen mom/ naik 3,3 persen yoy).
Baca juga: Emiten Aguan Private Placement Rp4,09 Triliun, Telisik Lengkapnya
Lanjutan aksi beli investor asing, dan lompatan mayoritas harga komoditas diprediksi menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Sementara itu, penguata tipis mayoritas indeks bursa Wall Street berpeluang menjadi tambahan sentimen positif pasar.
Oleh karena itu, sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 13 Agustus 2024, IHSG diprediksi melanjutkan penguatan dengan kisaran support 7.265-7.230, dan resisten 7.330-7.365. So, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan beberapa saham berikut.
Misalnya, Adaro Energy Indonesia (ADRO), United Tractors (UNTR), Japfa Comfeed (JPFA), Indosat (ISAT), Medco Energi Internasional (MEDC), dan Merdeka Copper Gold (MDKA). (abg)