indoposnews.co.id – Hary Tanoesoedibjo melanjutkan tradisi blusukan. Melawan arus pasar. Itu dilakukan dengan memborong 102 juta saham MNC Asia Holding (BHIT). Transaksi pembelian telah dituntaskan dua kali periode 10-11 Juli 2024.
Dua transaksi pembelian itu terjadi dengan harga pelaksanaan Rp51 per eksemplar. Dengan penuntasan transaksi itu, bos besar MNC Group tersebut dipaksa merogoh dana segar total senilai kurang lebih Rp5,2 miliar.
Baca juga: Akhir Juni 2024, Merdeka Gold Sedot Biaya Eksplorasi Rp129 Miliar
Sebagai konsekuensi dari aksi tersebut, timbunan saham MNC Asia dalam keranjang investasi pemilik nama lengkah Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo tersebut terus merangsek naik. Tepatnya, menjadi 2,44 miliar eksemplar setara 2,93 persen.
Mengalami lonjakan sekitar 0,12 persen dari episode sebelum transaksi dengan donasi tidak kurang dari 2,34 miliar helai. Timbunan saham periode sebelum transaksi pembelian tersebut selevel dengan 2,81 persen.
Manajemen MNC Asia mengklaim transaksi pemilik Partai Perindo tersebut untuk keperluan internal. ”Transaksi untuk menambah porsi kepemilikan saham MNC Asia Holding,” tegas Ria Budhiani, Corporate Secretary MNC Asia. (abg)