indoposnews.co.id – Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) sepanjang 2022 mencatat laba bersih Rp1,10 triliun. Menukik 12 persen dari periode sama 2021 sejumlah Rp1,26 triliun. Laba per saham dasar turun menjadi Rp36,82 dari sebelumnya Rp42,28.
Penjualan Rp3,86 triliun, turun 3 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp4,02 triliun. Beban pokok penjualan Rp1,70 triliun, membaik 1,7 persen dari edisi sama 2021 senilai Rp1,73 triliun. Laba kotor Rp2,16 triliun, merosot 5 persen dari periode sama 2021 senilai Rp2,28 triliun.
Baca juga: Sido Muncul Tabur Dividen Interim Rp405 Miliar, Intip Jadwal Pencairannya
Beban penjualan dan pemasaran Rp565 miliar, naik dari Rp556 miliar. Beban umum dan administrasi Rp222 miliar, bengkak dari Rp169 miliar. Beban lain-lai Rp14 juta dari Rp4,8 miliar. Pendapatan lain-lain Rp18 miliar dari edisi sama 2021 sebesar Rp21 miliar.
Laba usaha Rp1,39 triliun, anjlok 11 persen dari episode sama 2021 sejumlah Rp1,56 triliun. Penghasilan keuangan Rp27,56 miliar, turun dari posisi sama 2021 sebesar Rp37,4 miliar. Biaya keuangan Rp780 juta, turun dari periode sama 2021 senilai Rp862 juta.
Baca juga: Wow, Ini Penikmat Saham Bonus Sido Muncul Rp141,75 Miliar
Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp1,41 triliun, menukik 12 persen dari episode sama 2021 sebesar Rp1,61 triliun. Beban pajak penghasilan bersih Rp315 miliar, turun dari periode sama 2021 sebesar Rp352 miliar. Laba periode berjalan Rp1,10 triliun, turun 12 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp1,26 triliun.
Total ekuitas Rp3,5 triliun, naik dari posisi akhir 2021 sebesar Rp3,4 triliun. Total liabilitas Rp575 miliar, turun dari episode akhir 2021 sejumlah Rp597 miliar. Jumlah aset naik menjadi Rp4,08 triliun dari akhir 2021 sebesar Rp4,06 triliun. (abg)