Indoposonline.NET – Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup bervariasi. Dow Jones menguat 220 poin (0,62 persen) menjadi 35.485, S&P 500 surplus 11 poin (0,25 persen) ke posisi 4.448, Nasdaq mengalami koreksi 23 poin (0,16 persen) pada level 14.765, dan EIDO menguat 0,14 poin (0,69 persen) ke level 20.38.
Data inflasi inti Juli tidak setinggi proyeksi menjadi sentimen positif utama pasar. Yield obligasi pemerintah bertenor 10 tahun turun seiring lebih baiknya data inflasi, dan komentar terbaru program pembelian obligasi dari Presiden The Fed negara bagian Dallas turut menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks.
Baca juga: IHSG Potensi Naik, Serbu Saham Smartfren
Berdasar data departemen ketenagakerjaan, inflasi umum pada Juli tercatat 5,4 persen yoy, relatif sejalan dengan ekspektasi para ekonom di kisaran 5,3 persen yoy. Inflasi inti mengeluarkan komponen harga bergejolak dari makanan, dan energi tercatat 4,3 persen yoy atau lebih rendah dari sebelumnya di level 4,5 persen yoy.
Secara bulanan inflasi inti naik 0,3 persen month on month (mom) lebih rendah dari konsensus, dan sebelumnya masing-masing di level 0,4 persen mom, dan 0,9 persen mom. Sementara itu, presiden bank sentral wilayah Dallas, Kaplan mengatakan pengurangan program pembelian obligasi senilai USD120 per bulan kemungkinan akan diumumkan pada September tahun ini, dan dijalankan Oktober.
Baca juga: Sepi Sentimen Positif, IHSG Pertahankan Level Psikologis 6.000
Komentar itu, merupakan yang paling ambisius sejauh ini, gubernur bank sentral Amerika Jerome Powell belum pernah menyinggung kapan program pembelian obligasi akan dikurangi.
Menilik data itu, Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas menyebut penguatan mayoritas indeks Wall Street diprediksi menjadi sentimen positif pasar. Sementara itu, lompatan hampir seluruh komoditas kecuali tembaga, dan mulai pelonggaran beberapa aktivitas ekonomi menjadi tambahan sentimen positif indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks diprediksi bergerak menguat dengan support level 6.060, dan resistance level 6.200. Sejumlah saham laik beli antara lain ADRO support Rp1.320, dan resisten Rp1.360, AKRA support Rp3.450, dan resisten Rp3.550, BBNI support Rp4.930, dan resisten Rp5.050, dan BMRI support Rp5.700, dan resisten Rp5.900. (abg)