Indoposonline.NET – PT Gudang Garam (GGRM) menetapkan dividen tunai tahun buku 2020 senilai Rp5 triliun. Nilai dividen itu, setara Rp2.600 per lembar. Obral dividen tunai itu, telah mendapat lampu hijau pemegang saham pada ajang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, Kamis (8/7).
”Sementara sisa laba masuk akun saldo laba, dan menambah modal kerja,” tutur Corporate Secretary Gudang Garam Heru Budiman, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/7).
Baca juga: Soal Rencana Pembelian Aset, Pejabat The Fed Terbelah
Cum dan ex dividen pasar reguler dan negosiasi pada 16-19 Juli 2021. Sedang cum dan ex dividen pasar tunai pada 21-22 Juli 2021. Tanggal daftar pemegang saham (DPS) pada 21 Juli 2021, dan pembayaran dividen pada 29 Juli 2021.
Sekadar informasi, Gudang Garam sepanjang 2020 membukukan laba bersih Rp7,64 triliun. Menukik 29,71 persen dibanding periode sama 2019 sebesar Rp10,88 triliun. Pendapatan tercatat Rp114 triliun, naik 3,57 persen dari periode sama 2019 di kisaran Rp110 triliun. Biaya pokok penjualan Rp97,08 triliun, melesat dari periode sama 2019 sejumlah Rp87,74 triliun.
Baca juga: Bank Dunia Alokasikan Vaksin Covid-19 Negara Miskin USD4 Miliar
Sementara laba bruto tercatat Rp17,38 triliun, dan laba usaha Rp10,04 triliun. Sepanjang kuartal pertama 2021, Gudang Garam mencatat pendapatan Rp29,74 triliun, naik dari periode sama 2020 sebesar Rp 27,26 triliun. Biaya pokok penjualan naik menjadi Rp25,84 triliun dari edisi sama 2020 sejumlah Rp22,32 triliun. Laba bruto turun menjadi Rp3,91 triliun dari periode sama 2020 di kisaran Rp4,94 triliun.
Laba usaha turun menjadi Rp2,26 triliun dari periode sama 2020 sejumlah Rp3,34 triliun. Laba sebelum pajak tercatat Rp2,23 triliun, turun dari periode sama 2020 sebesar Rp3,17 triliun. Laba bersih turun menjadi Rp1,74 triliun dari periode sama 2020 senilai Rp2,44 triliun. Aset tercatat Rp79,82 triliun, naik dari periode akhir 31 Desember 2020 sebesar Rp78,18 triliun. (abg)