indoposnews.co.id – Sentul City (BKSL) sepanjang 2023 meraup laba bersih Rp332,30 miliar. Berbalik terbang 303 persen dari edisi sama sebelumnya dengan minus Rp163,15 miliar. Oleh karena itu, laba per saham dasar melonjak menjadi Rp2,20 dari episode sebelumnya tekor Rp2,43.
Lompatan Laba itu didukung pendapatan bersih Rp1,72 triliun, melejit 356 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp672,83 miliar. Beban pokok pendapatan Rp960,05 miliar, bengkak 308 persen dari sebelumnya Rp235,02 miliar. Laba kotor terakumulasi senilai Rp760,10 miliar, melesat 73 persen dari sebelumnya Rp437,81 miliar.
Beban penjualan Rp50,96 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp28,68 miliar. Beban umum dan administrasi Rp204,82 miliar, bengkak dari Rp169,75 miliar. Beban pajak final Rp38,98 miliar, naik dari Rp12,73 miliar. Pendapatan operasi lainnya Rp42,46 miliar, susut dari Rp98,56 miliar. Beban operasi lainnya Rp58,21 miliar, turun dari Rp127,26 miliar.
Baca juga: Sentul City Cabut! Natura Developments Konsisten Rugi Rp18,66 Miliar
Laba usaha terkumpul sebesar Rp449,57 miliar, melambung 127 persen dari posisi sama sebelumnya Rp197,94 miliar. Bagian atas rugi bersih entitas asosiasi Rp5,12 miliar, susut dari Rp23,37 miliar. Laba atas penilaian properti investasi Rp555,08 miliar, menebal 47.951 persen dari sebelumnya tekor Rp1,16 miliar. Rugi atas penjualan penyertaan saham Rp393,35 miliar dari nihil.
Pendapatan keuangan Rp3,37 miliar, susut tipis dari Rp4,07 miliar. Beban keuangan Rp290,65 miliar, susut dari sebelumnya Rp343,32 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp318,89 miliar, meroket 292 persen dari minus Rp165,84 miliar. Beban pajak penghasilan bersih Rp1,06 miliar, turun dari sebelumnya Rp1,23 miliar.
Laba bersih tahun berjalan Rp317,82 miliar, melesat 290 persen dari edisi sebelumnya minus Rp167,08 miliar. Total ekuitas Rp15,14 triliun, surplus dari akhir tahun sebelumnya Rp10,32 triliun. Total liabilitas Rp4,74 triliun, mengalami koreksi dari sebelumnya Rp6,39 triliun. Jumlah aset Rp19,88 triliun, menanjak dari akhir 2022 sebesar Rp16,72 triliun. (abg)