indoposnews.co.id – Indonesia Financial Group (IFG), BUMN Holding Perasuransian dan Penjaminan paruh pertama 2021 membukukan laba tahun berjalan konsolidasi Rp1,8 triliun. Angka itu setara 180 persen dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sejumlah Rp1 triliun. Alias meroket 178 persen dari periode sama tahun lalu.
Capaian laba itu, sebagian besar dikontribusi pertumbuhan laba anak usaha asuransi, dan penjaminan dengan rata-rata kenaikan mencapai 55 persen. Hasil itu, menjadi bukti signifikan kekuatan hasil kolaborasi, dan komitmen bersama antara holding dan anak perusahaan. ”Kami meyakini upaya improvement secara terus menerus pada aspek tata kelola perusahaan, bisnis, dan keuangan dapat meningkatkan kinerja sepanjang tahun ini,” tutur Rizal Ariansyah, Direktur Keuangan dan Umum IFG.
Baca juga: MKBD Minim, BEI Denda Universal Broker (TF) Rp500 Juta
Selain laba, nilai ekuitas IFG juga melampaui target yakni senilai Rp43,13 triliun atau 2 persen lebih tinggi dari target RKAP semester pertama 2021 senilai Rp42,17 triliun. Ebitda tercatat sebesar Rp2,07 triliun, atau 24 persen lebih tinggi dari target RKAP semester pertama 2021 sebesar Rp1,67 triliun. Melesat signifikan dibanding periode sama tahun lalu Rp931,05 miliar.
Sementara itu, rasio likuiditas perusahaan (rasio lancar) per Juni 2021 berada dalam keadaan sehat 1,76 kali atau 27 persen lebih baik dari target RKAP semester pertama 2021 sebesar 1,38 kali. Performa positif itu, menunjukkan keberhasilan peran, dan fungsi strategis IFG memperkuat daya saing anak usaha sektor asuransi, penjaminan, capital market, dan investasi.
Baca juga: Aneka Tambang Sedot Investasi Eksplorasi Rp38,11 Miliar
Sejak terbentuk pada 2020 lalu, manajemen berkomitmen terus bertransformasi dari sisi tata kelola, proses bisnis, sumber daya manusia, inovasi, dan pengembangan teknologi informasi. Itu dilakukan untuk mendorong penciptaan bisnis model akuntabel, prudent, transparan, dan terus mendorong kolaborasi saling menguntungkan antarsesama anak usaha atau dengan BUMN lain.
Saat ini, IFG juga tengah menunggu pencairan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp20 triliun. Itu penting untuk penguatan modal PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) bergerak bidang asuransi jiwa. Nanti, IFG Life akan menerima migrasi polis-polis sehat dari PT Asuransi Jiwasraya (Jiwasraya) sebagai bagian dari penyelesaian permasalahan Jiwasraya. Dengan begitu, para pemegang polis akan mendapatkan kepastian hukum. Dengan PMN itu, dalam waktu dekat kapasitas permodalan IFG akan meningkat signifikan, dan IFG sudah dapat melengkapi lini bisnis bidang asuransi dengan pertambahan lini bisnis asuransi jiwa. (abg)