indoposnews.co.id – Wijaya Cahaya Timber (FWCT) akan menebar dividen tunai Rp13,12 miliar. Besaran dividen itu diambil sekitar 32,40 persen dari torehan laba bersih tahun buku 2023 senilai Rp41,45 miliar. Dengan demikian, para investor akan mendapat jatah dividen tunai Rp7 per lembar.
Selanjutnya, sejumlah Rp50 juta dari laba bersih ditetapkan sebagai dana cadangan. Lalu, sisa laba bersih sekitar 67,60 persen alias sekitar Rp27,83 miliar dibukukan sebagai laba ditahan dengan alokasi penggunaan belum ditentukan.
Kebijakan pembagian dividen itu, telah dipatenkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan perseroan pada Senin, 3 Juni 2024. Dan, rincian jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 yang akan dibayar menjadi sebagai berikut.
Baca juga: Periksa! Berikut Jadwal Dividen Jaya Konstruksi Rp69,31 Miliar
Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 11 Juni 2024. Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 12 Juni 2024. Cum dividen pasar tunai pada 13 Juni 2024. Ex dividen pasar tunai pada 14 Juni 2024. Daftar pemegang saham berhak atas dividen alias recording date pada 13 Juni 2024 pukul 16.00 WIB.
Pembayaran dividen pada 4 Juli 2024. Pembagian dividen itu, berdasar data keuangan per 31 Desember 2023 dengan torehan laba bersih Rp41,45 miliar alias melejit 183 persen. Penjualan terakumulasi senilai Rp948,35 miliar, melejit dari akhir 2022 sejumlah Rp844,97 miliar.
Total ekuitas Rp284,49 miliar, melambung dari akhir 2022 sebesar Rp205,43 miliar. Dan, total aset Rp567,32 miliar, melejit dari akhir tahun sebelumnya Rp474,90 miliar. Saldo laba ditahan dengan alokasi penggunaan tidak dibatasi senilai Rp92,83 miliar. Berdasar data per 30 April 2024, pemegang saham perseroan sebagai berikut.
Baca juga: Pelita Teknologi Obral Dividen Rp2,46 Miliar, Telusuri Jadwalnya
Fortuna Anugerah akan mengenyam dividen sekitar Rp7,52 miliar atas kepemilikan 57,34 persen atau 1,07 miliar saham. First Fortuna Holdings Pte Ltd mengempit Rp3,28 miliar mewakili kepemilikan 469,22 juta saham alias 25,03 persen.
Budi Tjahjadi dengan kepemilikan saham 12,45 juta lembar alias 0,66 persen akan membawa pulang dividen Rp87,15 juta. Dan, publik dengan porsi kepemilikan saham 318,27 juta lembar alias 16,97 persen akan memperebutkan dividen tunai sebesar Rp2,22 miliar. (abg)