indoposnews.co.id – Bank Mega (MEGA) per 31 Desember 2024 meraup laba bersih Rp2,63 triliun. Melorot 25,07 persen dari episode sama akhir 2023 sejumlah Rp3,51 triliun. Dengan hasil itu, laba per saham dasar bank asuhan Chairul Tanjung (CT) tersebut merosot ke level Rp224 dari sebelumnya Rp299.
Pendapatan bunga bersih Rp5,09 triliun, menukik 7,95 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp5,53 triliun. Itu terdiri dari pendapatan bunga Rp20,28 triliun, mengalami lonjakan dari Rp10,21 triliun. Beban bunga Rp5,18 triliun, bengkak dari periode sama tahun sebelumnya Rp4,68 triliun.
Provisi dan komisi Rp1,69 triliun, naik dari Rp1,67 triliun. Keuntungan penjualan efek-efek Rp70,46 miliar, anjlok 86,83 persen dari edisi sama tahun lalu Rp535,36 miliar. Keuntungan transaksi mata uang asing Rp36,46 miliar, susut dari Rp55,25 miliar. Keuntungan perubahan nilai wajar instrumen keuangan Rp3,2 miliar, turun dari Rp14,79 miliar.
Baca juga: Nyungsep 122,64 Persen, Linknet Sudahi 2024 Rugi Rp1,18 Triliun
Total pendapatan operasional lainnya Rp1,81 triliun, drop 20,61 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp2,28 triliun. Beban provisi dan komisi Rp12,53 miliar, naik dari Rp12,53 miliar. Beban cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan aset non keuangan Rp216,46 miliar, bengkak dari Rp195,31 miliar.
Beban umum dan administrasi Rp2,05 triliun, bengkak dari Rp1,81 triliun. Beban gajo dan tunjangan lainnya Rp1,39 triliun, berkurang dari Rp1,46 triliun. Total beban operasional lainnya Rp3,68 triliun, bengkak dari Rp3,48 triliun. Pendapatan operasional Rp3,23 triliun, anjlok dari Rp4,33 triliun.
Total ekuitas terakumulasi Rp21,18 triliun, mengalami perosotan dari akhir 2023 senilai Rp21,75 triliun. Jumlah liabilitas terkumpul Rp113,73 triliun, bertambah dari akhir tahun sebelumnya Rp110,29 triliun. Total aset tercatat Rp134,91 triliun, mengalami lompatan dari akhir 2023 sebesar Rp132,04 triliun. (abg)