“Sudah merasa begitu tapi tetap dicuekin, eh lama kelamaan enggak ngapa-ngapain juga sakit, bahkan sampai mengganggu waktu tidur,” sambungnya.
Jika hal tersebut sudah terjadi, Gita mengatakan pasien harus menjalani perawatan saluran akar. Namun, jika masih dibiarkan juga, lama kelamaan muncul nanah di ujung akar yang akan menyebar ke gigi lain.
“Atau mungkin giginya sudah enggak bisa dirawat, enggak bisa ditambal lagi tapi sudah harus dicabut,” kata Gita.
Selain karang gigi dan gigi berlubang, gigi kuning juga menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi oleh banyak orang. Menurut Gita, gigi kuning bisa disebabkan banyak faktor seperti gaya hidup yang tidak sehat karena terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang berwarna pekat, termasuk kopi dan teh.
Gigi kuning juga bisa disebabkan faktor genetik. Selain itu, bisa juga karena saat masih dalam kandungan, ibu terlalu banyak minum antibiotik.
Tak hanya menyebabkan masalah di rongga mulut, kurangnya merawat gigi dan mulut juga dikatakan Gita dapat mempengaruhi masalah kesehatan lainnya.
“Kita sering melihat bahwa bakteri yang ada di penyakit jantung itu juga ada di gigi. Makanya sebelum operasi besar, biasanya harus pastikan gigi pasien bersih dulu,” ujar Gita.
“Saya juga pernah dapat rujukan pasien hamil gatal-gatal, pas dilihat ternyata ada sisa akar gigi yang enggak dicabut dan jadi sumber infeksi,” lanjutnya.