Indoposonline.NET – PT MNC Bank Internasional (BABP) bakal menggelar rights issue. Berdasar rencana, pada penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), perusahaan akan menawarkan 4,2 miliar saham mewakili setengah dari saham saat ini (2:1).
Perusahaan membuka lebar kesempatan anchor investor untuk menyerap saham BABP. Saat ini, BABP tengah bernegosiasi dengan sejumlah anchor investor yang akan masuk melalui rights issue. “Yang dipilih memberikan nilai maksimal. Saya sangat suprise, karena banyak sekali datang untuk menjalin kerja sama,” tutur Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, usai paparan publik, di Jakarta, Rabu (9/6).
Baca Juga: Keren, 11 Tahun Tanpa Jeda Mansek Sabet Best Investment Bank in Indonesia
Ada lebih dari 15 anchor investor ingin masuk BABP. Setiap hari, ada 4-5 investor mengajak meeting melakukan penjajakan. Penting bagi BABP memilih investor strategis, karena nanti akan menentukan laju BABP menjadi bank dengan layanan digital terdepan. ”Publik kan pemegang saham banyak transaksi di bursa sangat aktif. Kalau ada rights issue pasti subscribe,” jelasnya.
BABP akan menjadi bank BUKU III setelah penambahan modal melalui rights issue. Bank BUKU 3 merupakan bank dengan modal inti Rp5 triliun hingga Rp30 triliun. Saat ini, BABP berada Buku II dengan modal inti Rp1 triliun hingga Rp5 triliun.
Baca Juga: Prospek Stabil, Obligasi Timah Kantongi Rating idA
Sekadar informasi, anak perusahaan PT MNC Kapital Indonesia (BCAP) itu, menyetujui rencana Penambahan Modal Perseroan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non HMETD) dan rencana Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam RUPSLB. Dana hasil dua aksi korporasi itu, untuk memperkuat struktur permodalan MNC Bank.
Selain itu, memperluas kapasitas pinjaman MNC Bank dan akuisisi nasabah secara digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis, dan terpenting mendukung pengembangan MotionBanking sebagai aplikasi perbankan digital paling terintegrasi, termasuk Pengembangan Credit Scoring berbasiskan AI dan pengintegrasian MotionPay serta kartu kredit virtual (Visa dan Mastercard) dan aplikasi fintech terkait lainnya yang dimiliki MNC Group maupun pihak eksternal.
Baca Juga: Satu E-commerce Matangkan IPO, Bukalapak?
Dalam RUPS Tahunan, pemegang saham telah setuju dan menerima Laporan Tahunan yang diaudit untuk tahun buku 2020, termasuk laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris tahun buku 2020. RUPST juga menyetujui pengangkatan anggota Direksi baru Teddy Setiawan Tee. (abg)