indoposnews.co.id – Pakuwon Jati (PWON) per 31 Maret 2024 mencatat laba bersih Rp330,91 miliar. Mengalami reduksi 44 persen dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp595,38 miliar. Akibatnya, laba per saham dasar susut menjadi Rp6,87 dari sebelumnya Rp12,36.
Pendapatan Rp1,53 triliun, mengalami lonjakan 10 persen dari tahun lalu Rp1,38 triliun. Beban pokok pendapatan Rp678,85 miliar, bengkak tipis dari Rp637,41 miliar. Laba kotor terakumulasi senilai Rp851,51 miliar, naik tipis 13,97 persen dari fase sama tahun lalu Rp747,12 miliar.
Baca juga: Melesat 185 Persen, Induk SCTV Raup Laba Rp190 Miliar
Beban penjualan Rp66,73 miliar, bengkak dari Rp53,02 miliar. Beban umum dan administrasi Rp121,53 miliar, naik dari Rp92,37 miliar. Beban keuangan Rp96,96 miliar, bengkak dari Rp83,85 miliar. Beban pajak final Rp96,84 miliar, naik dari Rp89,24 miliar. Penghasilan bunga Rp99,76 miliar, naik dari Rp77,42 miliar.
Kerugian kurs mata uang asing Rp127,79 miliar, longsor 168 persen dari sebelumnya surplus Rp187,25 miliar. Keuntungan instrumen keuangan derivatif Rp90,56 juta, menanjak 104 persen dari minus Rp18,62 miliar. Lain-lain Rp18,91 miliar, bengkak dari Rp12,24 miliar. Laba sebelum pajak Rp422,57 miliar, anjlok dari Rp662,43 miliar.
Laba bersih periode berjalan Rp421,63 miliar, menciut dari Rp658,35 miliar. Jumlah ekuitas Rp23,18 triliun, melejit dari akhir 2022 sebesar Rp22,79 triliun. Total liabilitas Rp10,20 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp9,91 triliun. Total aset Rp33,39 triliun, naik dari akhir tahun sebelumnya Rp32,71 triliun. (abg)