indoposonline.net – Presiden Joko Widodo merespon dan menyambut kehadiran pelaku industri film di istana. Mereka meminta kepada Presiden menyelamatkan industri film dari hulu sampai hilir yang terkena dampak yang sangat besar akibat pandemi yang sudah berlangsung selama satu tahun ini
Para pelaku industri film tersediri produser film, sutradara, aktor, pemilik bioskop, dan pengurus asosiasi serta Badan Perfilman Indonesia.
Sedikitnya ada 5 permintaan ke pemerintah, yaitu: Stimulus untuk distribusi film lewat dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan mekanisme yang transparan, kampanye “Kembali Menonton di Bioskop” berkoordinasi dengan Kementrian Kesehatan dan Satgas Covid-19 untuk menghilangkan stigma negatif menonton bioskop di kala pandemi, keringanan pajak hiburan atas bisnis film Indonesia, langkah cepat, nyata, dan tegas memberantas pembajakan film, dan percepatan vaksinasi bagi para pekerja industri film.
” Segenap pekerja film berterima kasih atas respon cepat Bapak Presiden, Menparekraf, dan jajaran Kabinet Indonesia Maju,” ujar Chand Parwez selaku ketua Badan Perfilman Indonesia melalui keterangan resminya, Rabu (10/3/2021).
Presiden menyatakan akan segera berkoordinasi dengan kementerian-kementerian terkait untuk menyusun paket stimulus seraya terus berkomunikasi dengan pelaku industri seiring dengan usaha penanggulangan Covid-19, vaksinasi, dan pemulihan ekonomi nasional.
”Semoga setiap langkah konkret koordinasi pemerintah pusat, daerah, dan pelaku industri akan mengembalikan film Indonesia kembali berjaya di bioskop dan menempati hati penonton tercintanya,” kata Chand Parwez.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang juga hadir pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa kementriannya akan melakukan sertifikasi CHSE (singkatan dari Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keselamatan) and Environmental sustainability (pelestarian lingkungan) (CHSE)) untuk bioskop seperti yang dilakukan di sektor pariwisata lainnya untuk meyakinkan penonton. (hmd)