indoposnews.co.id – Bank Jago (ARTO) per 30 September 2024 mengemas laba Rp85,83 miliar. Melejit 70,67 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp50,29 miliar. Menyusul hasil itu, laba per saham dasar melonjak menjadi Rp6,19 dari sebelumnya Rp3,63.
Pendapatan bunga dan syariah bersih Rp1,07 triliun, susut 10,83 persen dari posisi sama tahun lalu Rp1,2 triliun. Itu dari pendapatan bunga Rp1,33 triliun, naik dari Rp1,2 triliun. Pendapatan syariah Rp76,74 miliar, turun dari Rp228,7 miliar. Beban bunga Rp328,24 miliar, bengkak dari Rp210,8 miliar.
Baca juga: Rugi Bengkak 1.030 Persen, Bakrieland Defisit Rp1,37 Triliun
Beban syariah Rp6,76 miliar, turun dari Rp16,59 miliar. Pendapatan operasional lainnya Rp210,99 miliar, naik dari Rp135,58 miliar. Penyisihan penurunan nilai Rp169,54 miliar, turun dari Rp348,44 miliar. Beban umum dan administrasi Rp617,31 miliar, susut dari Rp601,07 miliar.
Beban personalia Rp378,71 miliar, bengkak dari Rp325,16 miliar. Beban lainnya Rp11,46 miliar, naik dari Rp7,4 miliar. Total beban operasional lainnya Rp1,17 triliun, berkurang dari Rp1,28 triliun. Beban operasional lainnya Rp966,04 miliar, susut dari Rp1,14 triliun. Laba operasional Rp111,09 miliar, surplus dari Rp62,73 miliar.
Total ekuitas Rp8,46 triliun, menanjak dari akhir 2023 sebesar Rp8,35 triliun, Saldo defisit Rp78,87 miliar, berkurang dari akhir tahun lalu Rp164,7 miliar. Jumlah liabilitas Rp18,17 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp12,76 triliun. Total aset Rp26,84 triliun, melonjak dari akhir tahun lalu Rp21,29 triliun. (abg)