indoposnews.co.id – PT Bank Multi Arta Sentosa (MASB) menetapkan penggunaan laba bersih Tahun Buku 2021 sebesar Rp213 miliar untuk dana cadangan wajib. Lalu, sisa laba untuk penguatan modal, dan ditetapkan tidak ada pembagian dividen.
Selain itu, investor dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan, juga mengangkat Rahmat Bagas Santoso sebagai direktur, berlaku efektif sejak tanggal OJK memberikan persetujuan terhadap pengangkatan tersebut. Pengunduran diri Nurjani Djunaedi terhitung sejak 31 Mei 2022.
Baca juga: Kuartal I-2022, Delta Djakarta Tabulasi Penjualan Rp198,82 Miliar
So, susunan anggota dewan komisaris, dan direksi perseroan sebagai berikut Komisaris Utama Juwita Ekawati Winoto, Komisaris Tommy Mukdani, Komisaris Nancy Herawati. Direktur Utama Danny Hartono, Direktur Budi Afandi Winoto, Direktur Fely Retnowati, Direktur Iwan Yuda Pramudhi, Direktur Haryati Lawidjaja, dan Direktur Rahmat Bagas Santoso.
Sepanjang 2021, Bank MAS membukukan laba Rp213,13 miliar, naik 96,99 persen. Itu didorong peningkatan pendapatan bunga bersih 39 persen, ditambah lonjakan Pendapatan operasional lain 192 persen, dan beban operasional meningkat 9 persen.
Baca juga: DCI Indonesia Cetak Laba Rp63,8 Miliar, Ini Pendongkraknya
Bank MAS mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) 4,44 persen menjadi Rp20,17 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp19,32 triliun. Itu ditopang pertumbuhan tabungan 43,09 persen mencapai Rp1,60 triliun, deposito tumbuh 4,62 persen mencapai Rp13,47 triliun, dan Giro menurun 4,07 persen menjadi Rp5,11 triliun. Tabungan naik ditopang layanan digital. Bank MAS mulai menawarkan online onboarding, pembukaan rekening secara digital tanpa nasabah datang ke cabang.
Bank Mas juga sukses menyalurkan kredit naik 5,31 persen menjadi Rp7,88 triliun dari tahun sebelumnya Rp7,49 triliun. Bank Mas dalam menyalurkan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian. Non performing loan (NPL) Bank Mas juga membaik, rasio NPL Net 0,51 persen dibanding edisi sama 2020 dengan rasio 1,90 persen. Sedang rasio NPL gross 2,48 persen dibanding periode sama 2020 dengan rasio 3,66 persen.
Baca juga: Nyicil, Sugiman Halim Koleksi 11,25 Miliar Saham Bumi Minerals
Bank Mas mampu menjaga kecukupan modal alias Capital Adequacy Ratio (CAR) akhir 2021 mencapai 26,42 persen di atas level yang dipersyaratkan regulator. Sedang rasio BOPO sebesar 78,68 persen. Tahun ini, Bank MAS fokus memperkuat struktur permodalan sesuai ketentuan regulator untuk bertumbuh secara sehat dengan penukaran waran. ”Kami mengakselerasi pengembangan platform digital untuk memperluas akuisisi nasabah melalui inovasi produk pinjaman, simpanan, dan mendukung pengembangan usaha nasabah melalui peningkatan volume kredit,” harap Danny Hartono, Direktur Utama Bank Mas. (abg)