indoposnews.co.id – Arkha Tanto Prima mengurangi kepemilikan saham Arkha Jayanti Persada (ARKA). Tindakan sang pengendali itu, dilakukan dengan melepas 250 juta saham perseroan. Transaksi divestasi telah tahbiskan pada 26 November 2024.
Transaksi penjualan dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp13 per helai. Dengan skema harga tersebut, Arkha Tanto mendapat limpahan dana taktis sekitar Rp3,25 miliar. Tentu transaksi itu, bukan tanpa konsekuensi.
Ya, timbunan saham Arkha Jayanti dalam portofolio investasi Arkha Tanto Prima berkurang. Tepatnya, menjadi 592,32 juta eksemplar alias setara dengan porsi 29,62 persen. Susut 15,58 persen dari periode sebelum transaksi dengan koleksi 842,32 juta saham.
Baca juga: S&P Global Upgrade Rating Vale Indonesia Jadi BB+, Ini Alasannya
Tabulasi saham sebelum transaksi itu, selevel dengan 42,12 persen. ”Transaksi penjualan itu dilakukan karena perseroan membutuhkan dana operasional, dan investasi,” tukas Dwi Hartanto, Direktur Utama Arkha Tanto Prima.
Saham buangan Arkha Tanto itu, ditampung oleh Himawan Sutanto. Dengan mengeluarkan dana sekitar Rp3,25 miliar, timbunan saham Arkha Jayanti dalam genggaman Himawan Sutanto langsung melambung signifikan.
Tepatnya, menjadi 300 juta eksemplar ekuivalen dengan porsi kepemilikan 15 persen. Mengalami lompatan sebesar 12,5 persen dari edisi sebelum transaksi dengan tabulasi 500.100 lembar. Koleksi saham sebelum transaksi itu, selevel dengan 2,5 persen. (abg)