Indoposonline.NET – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencoba konsolidasi. Secara teknikal Indeks cenderung menguat. Sepanjang perdagangan hari ini, Kamis (8/7), Indeks mencoba menjelajahi level support 6.025, dan resisten 6.075.
Menurut Lanjar Nafi, Equity Technical Analyst Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia, Indeks membentuk pola candlestick bearish meeting line. Menguji bearish trendline dan MA20 sebagai konfirmasi arah pergerakan. Indikator Stochastic dan RSI bergerak pada momentum bullish mendekati area overbought. Indikator MACD bergerak terkonsolidasi meski pergerakan histogram berada pada area positif.
Baca juga: Anugerah Kagum Karya Koleksi Pendapatan Rp207,6 Miliar
Saham-saham laik koleksi antara lain Adhi Karya (ADHI), Bank Tabungan Negara (BBTN), Barito Pacific (BRPT), Delta Dunia Makmur (DOID), Malindo Feedmill (MAIN0, Medco Energy (MEDC), Media Nusantara Citra (MNCN), PT PP (PTPP), Chandra Asri (TPIA), Wijaya Karya (WIKA), dan Waskita Beton (WTON).
Sepanjang perdagangan Rabu (7/7), Indeks minus 0,06 persen setelah bergerak terkonsolidasi sejak awal sesi perdagangan. Sektor energy turun 0,83 persen, dan industri menukik 0,51 persen menjadi penekan pada indeks sektoral. Saham Gudang Garam (GGRM) tergerus 1,39 persen, United Tractors (UNTR) susut 1,81 persen, Indo Tambangraya Megah (ITMG) merosot 2,26 persen, dan Semen Indonesia (SMGR) terpotong 3,76 persen menjadi laggard indeks.
Baca juga: Hadirkan 31 Toko Virtual via GoMart, Matahari Gandeng Gojek
Sedang saham Chandra Asri (TPIA) surplus 2,88 persen, Bank Rakyat Indonesia agroniaga (AGRO) melesat 12,17 persen, dan Bank Syariah Indonesia (BRIS) menanjak 6,88 persen menjadi penopang pergerakan menahan pelemahan. Data cadangan devisa rilis lebih tinggi dari periode sebelumnya menambah optimisme investor pada sesi kedua pascaalami pelemahan sesi pertama.
Cadangan devisa rilis sebesar USD137,1 miliar dibanding periode sebelumnya di kisaran USD136,4 miliar. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp188.34 miliar. Asing paling banyak membuang saham Bank Central Asia (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Buana Finance (BFIN), Mega Manunggal Property (MMLP), dan Alfaria Trijaya (AMRT) menjadi top net sell value.
Baca juga: Buyung Poetra Sembada Sebar Dividen Rp9,67 Miliar
Sementara itu, Indeks saham Jepang dan Hongkong ditutup melemah dengan indeks Nikkei turun 0,96 persen, TOPIX susut 0,86 persen, dan Hang Seng minus 0,40 persen. Sedang CSI300 surplus 1,13 persen Tiongkok. Perusahaan teknologi China di Hongkong memimpin pelemahan setelah penyelidikan keamanan siber Beijing.
Bursa Eropa ditutup menguat pada perdagangan Rabu (7/7) seiring perbaikan outlook perekonomian zona Eropa. Indeks Stoxx 600 naik 0,78 persen, DAX Jerman surplus 1,17 persen, FTSE Inggris menanjak 0,71 persen, FTSE MIB Italia meroket 0,23 persen.
Baca juga: Mantap, Indocement Tunggal Prakarsa Lepas Dividen Rp1,81 Triliun
Komisi Eropa merevisi ke atas proyeksi pertumbuhan ekonomi zona Eropa. PDB Eropa diperkirakan melesat 4,8 persen tahun ini, dan 4,5 persen pada 2022. Sebelumnya, PDB diperkirakan tumbuh 4,3 persen pada 2021, dan 4,4 persen pada 2022. (abg)