indoposnews.co.id – PT Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) sepanjang 2021 mencatat pendapatan Rp4,7 triliun. Menanjak 31,6 persen dari periode sama 2020 di level Rp3,7 triliun. Itu terutama didorong kinerja segmen penjualan produk digital melesat 28,4 persen menjadi Rp4,7 triliun, dan segmen layanan keuangan digital melangit 2.215,1 persen menjadi Rp131,5 miliar.
Itu dikombinasi penurunan rasio biaya operasional menjadi 1,7 persen dari periode sama 2020 di kisaran 1,8 persen. Efeknya, menghasilkan peningkatan laba operasi naik signifikan 53,5 persen menjadi Rp34,5 miliar dari periode sama 2020 di kisaran Rp22,5 miliar. Laba bersih melangit 2.148,5 persen alias 20 kali lipat menjadi Rp1,3 triliun dari periode sama 2020 hanya Rp65,8 miliar.
Baca juga: Beres! Entitas Usaha Dian Swastatika Kuasai Raksasa Tambang Batu Bara Australia
Hasil itu, sebagian didorong perolehan investasi pada Telefast Indonesia (TFAS), Digital Mediatama Maxima (DMMX), dan induk usaha M Cash Integrasi (MCAS). Alasan investasi antara lain perusahaan mengantisipasi pengembalian investasi sehat, berdasar prospek bisnis menarik, dan fundamental DMMX, TFAS, dan MCAS terbukti kuat. Perseroan melihat dengan ambisius untuk mengakses jaringan distribusi MCAS besar-besaran (240 ribu poin), dan platform infrastruktur teknologi (Super API), untuk mempercepat ekspansi, dan mempertajam efisiensi operasional.
Perseroan bermaksud membentengi keterkaitan bisnis dengan DMMX, terutama bidang periklanan, konten IP dan hiburan, produk dan teknologi digital, distribusi produk fisik, dan digitalisasi UKM. Salah satu sorotan spektakuler pemasangan signage iklan cloud DMMX di terminal swalayan Distribusi Voucher Kasirku, terletak di stasiun bus umum TransJakarta, dan stasiun commuter line kereta KCI. Ke depan terlihat instalasi layar iklan di jaringan UKM Distribusi Voucher, ditambah kemampuan memesan produk FMCG melalui aplikasi Distribusi Voucher. Perusahaan bercita-cita memperluas hubungan bisnis dengan TFAS, terutama bidang logistik. Saat ini, mitra UKM Distribusi Voucher berfungsi sebagai drop point mikro untuk parsel, bekerja sama dengan TFAS, dan SiCepat.
Baca juga: Kedoya Adyarara Koleksi Laba Bersih Rp52,78 Miliar
Pada 2021, Distribusi Voucher memiliki war chest kas bersih Rp1,6 triliun (termasuk sekuritas perdagangan dan deposito terbatas). Distribusi Voucher memiliki ruang cukup untuk membiayai ekspansi bisnis lebih agresif pada 2022, dan seterusnya. Laba operasi surplus 297,5 persen secara kuartalan menjadi Rp25 miliar. Pendapatan pada kuartal III-2021, dan kuartal IV-2021 datar di level Rp1,2 triliun. Pendapatan segmen tour, travel, dan digital financial service menunjukkan kinerja mengesankan.
Segmen tour tumbuh 146,6 persen, dan travel melesat 58,5 persen menjadi Rp12,3 miliar, dan digital financial services Rp42,5 miliar. Margin kotor meningkat menjadi 3,8 persen dari kuartal III-2021 sekitar 2,1 persen. Itu telah mendorong kinerja tingkat laba operasi, dengan pertumbuhan 297,5 persen menjadi Rp46,5 miliar dari kuartal III-2021 sekitar Rp6,3 miliar. (abg)