indoposnews.co.id – Indofarma (INAF) periode Januari-September 2024 boncos Rp166,48 miliar. Berkurang 13 persen dari posisi sama tahun lalu minus Rp191,69 miliar. Rugi bersih per saham ikut meluruh menjadi Rp53,72 dari edisi sebelumnya Rp61,85.
Penjualan bersih Rp137,87 miliar, drop 69 persen dari periode sama tahun lalu Rp445,7 miliar. Beban pokok penjualan Rp149,67 miliar, berkurang signifikan dari posisi sama tahun lalu Rp435,46 miliar. Rugi kotor tercatat Rp11,8 miliar, anjlok dari sebelumnya dengan laba Rp10,23 miliar.
Baca juga: Makin Boncos, Widodo Perkasa Defisit Rp1,08 Triliun
Beban penjualan Rp41,93 miliar, susut dari Rp76,45 miliar. Beban umum dan administrasi Rp78,36 miliar, turun dari Rp100,53 miliar. Keuntungan lain-lain bersih Rp2,43 miliar, melonjak dari sebelumnya minus Rp6,61 miliar. Rugi usaha Rp129,65 miliar, mengalami perosotan dari sebelumnya RP173,36 miliar.
Beban keuangan Rp37,5 miliar, mengalami perosotan dari Rp39,08 miliar. Rugi sebelum pajak Rp167,15 miliar, mengalami reduksi dari edisi sama tahun lalu Rp212,45 miliar. Jumlah pajak penghasilan Rp674,21 juta, turun dari Rp20,74 miliar. Rugi tahun berjalan Rp166,48 miliar, susut dari Rp191,7 miliar.
Jumlah ekuitas minus Rp970,63 miliar, bengkak dari akhir 2023 minus sebesar Rp804,15 miliar. Defisit Rp1,57 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp1,41 triliun. Total liabilitas Rp1,72 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp1,56 triliun. Jumlah aset Rp758,43 miliar, susut dari Rp759,82 miliar. (abg)