indoposnews.co.id – Jasa Marga (JSMR) per 30 September 2023 mencatat laba bersih Rp5,97 triliun. Meroket 497 persen dari episode sama tahun lalu hanya Rp1 triliun. Dengan hasil itu, laba per saham melejit ke level Rp823,17 dari periode sama tahun sebelumnya Rp138,76.
Lonjakan laba itu didukung total pendapatan Rp14,08 triliun, surplus 20 persen dari edisi sama tahun lalu senilai Rp11,72 triliun. Itu dari pendapatan tol Rp9,79 triliun, naik tipis dari Rp9,32 triliun. Pendapatan usaha lainnya Rp1,2 triliun, melesat dari Rp892,06 miliar. Pendapatan konstruksi Rp3,07 triliun, surplus dari Rp1,5 triliun.
Total beban Rp7,96 triliun, bengkak sekitar 29 persen dari edisi sama tahun lalu Rp6,16 triliun. Beban tol dan usaha lainnya Rp4,9 triliun, bengkak dari Rp4,67 triliun. Beban konstruksi Rp3,06 triliun, bengkak dari Rp1,48 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp6,11 triliun, bengkak tipis 10 persen dari edisi sama tahun lalu Rp5,55 triliun.
Baca juga: Genjot Kualitas Jalan, Jasa Marga Percantik Ruas Tol Jakarta-Cikampek
Penghasilan keuangan Rp134,12 miliar, naik dari Rp103,52 miliar. Penghasilan lain-lain Rp81,16 miliar, turun dari Rp102,71 miliar. Beban umum dan administrasi Rp1,32 triliun, susut dari Rp1,34 triliun. Beban lain-lain Rp36,42 miliar, susut dari Rp278,78 miliar. Beban pajak atas penghasilan keuangan Rp23,86 miliar, bengkak dari Rp17,96 miliar.
Keuntungan dari nilai wajar investasi asosiasi Rp4,01 triliun dari nihil. Kerugian dari nilai wajar investasi jangka pendek Rp963,68 miliar dari nihil. Keuntungan dari pembelian dengan diskon Rp1,05 triliun dari nihil. Laba usaha terakumulasi sebesar Rp9,06 triliun, melejit 116 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp4,18 triliun.
Baca juga: Konstruksi Melejit 120 Persen, Jasa Marga Koleksi Laba Rp1,14 Triliun
Biaya keuangan Rp2,43 triliun, susut dari Rp2,9 triliun. Bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp169,99 miliar, susut dari Rp228,1 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp6,79 triliun, melesat dari Rp1,5 triliun. Total beban pajak penghasilan Rp948,35 miliar, bengkak dari Rp782,59 miliar.
Laba periode berjalan Rp5,84 triliun, melonjak 714 persen dari edisi sama tahun lalu Rp718,08 miliar. Total ekuitas Rp38,02 triliun, melejit dari akhir 2022 sebesar Rp25,62 triliun. Total liabilitas Rp86,87 triliun, bengkak 32 persen dari Rp65,51 triliun. Total aset Rp124,89 triliun, meroket 37 persen dari akhir tahun lalu senilai Rp91,13 triliun. (abg)