indoposnews.co.id – Widodo Perkasa (WMPP) per 30 September 2024 mengemas rugi Rp285,26 miliar. Bengkak 8,32 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp263,33 miliar. Dengan hasil itu, rugi per saham dasar menanjak menjadi Rp9,70 dari edisi sebelumnya Rp8,95.
Penjualan bersih Rp372,4 miliar, melorot 49,51 persen dari posisi sama tahun lalu Rp737,59 miliar. Beban pokok penjualan Rp447,94 miliar, berkurang dari fase sama tahun lalu senilai Rp703,73 miliar. Rugi kotor tercatat Rp75,53 miliar, longsor 323 persen dari periode sama tahun lalu surplus Rp33,86 miliar.
Baca juga: Nyungsep 347 Persen, Produsen Antimo Tekor Rp67,77 Miliar
Beban usaha Rp90,02 miliar, berkurang dari Rp127,94 miliar. Pajak final nihil dari Rp225,47 juta. Rugi usaha Rp165,56 miliar, bengkak dari episode sama tahun lalu Rp94,3 miliar. Beban lain-lain Rp145,14 miliar, mengalami perosotan dari edisi sama tahun lalu Rp185,07 miliar.
Rugi sebelum pajak penghasilan Rp310,7 miliar, mengalami pembengkakan dari posisi sama tahun lalu Rp279,38 miliar. Rugi bersih tahun berjalan tercatat sebesar Rp310,7 miliar, mengalami pembengkakan dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp279,38 miliar.
Jumlah ekuitas Rp907,48 miliar, mengalami penyusutan dari akhir tahun lalu Rp1,21 triliun. Defisit Rp1,08 triliun, bengkak dari akhir 2023 senilai Rp794,84 miliar. Total liabilitas Rp3,93 triliun, bengkak dari posisi akhir tahun sebelumnya Rp3,78 triliun. Jumlah aset Rp4,84 triliun, turun dari Rp5 triliun. (abg)