Indoposonline.NET – Perubahan skema insentif pada mitra drive Gojek dinilai sebagai imbas merger dengan Tokopedia. Perubahan insentif Gojek, berujung pada ancaman mogok kerja mitra driver, efek merger dengan Tokopedia. Buntut merger efisiensi.
Kasus GoTo, efisiensi berada sisi Gojek, karena beban tambahan dari hasil merger. ”Selanjutnya, Gojek membebankan ke mitra. Memotong keuntungan mitra driver,” tutur Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (IDIEC) M. Tesar Sandikapura.
Baca Juga: Emban CFO GoTo, Ini Tugas Utama Jacky Lo
Setelah merger, perusahaan ingin menghadirkan layanan dan promo lebih menarik kepada pelanggan. Sayangnya, dana promo itu, diambil dari pemotongan insentif mitra. Seharusnya, dampak merger itu, memberi manfaat besar kepada mitra driver, bukan memangkas insentif. ”Tindakan driver amat wajar di tengah pandemi,” tegasnya.
Tidak hanya mitra driver, Gojek juga menerapkan skema baru untuk komisi GoFood. Dengan skema baru, Gojek menarik komisi dari yang sebelumnya 12 persen ditambah Rp5.000 menjadi 20 persen ditambah Rp1.000. Skema itu, membebani pelaku usaha mikro kecil dan menengah bisnis makanan dan minuman menjadi mitra Gojek.
Baca Juga: Go Public, Cara Seksi GoTo Berbagi dengan Elemen Bangsa
“Merger itu harusnya menyatukan kekuatan masing-masing untuk mencapai efisiensi dan produktivitas. Saat ini, merger hanya menekan pengeluaran mitra,” bebernya.
Sebelumnya, VP Corporate Communications Gojek Audrey Petriny mengaku penyesuaian skema insentif memberi peluang lebih besar mitra memperoleh insentif. Dengan skema baru, makin banyak mitra berpeluang mendapat penghasilan tambahan di masa pandemi. ”Ini langkah pemerataan mitra memperoleh insentif,” elak Audrey.
Baca Juga: Bakar Uang GoTo
Sebagai gambaran, jika dulu mitra dengan jumlah 1-4 pengantaran tidak mendapat insentif, dengan skema baru memperoleh insentif. Skema baru dan ada saat ini, memberi keleluasaan mitra menyelesaikan pengantaran, dengan performa minimum 80 persen.
Sekadar informasi, kawasan Jabodetabek, skema lama memberi insentif dengan nilai minimum Rp10.000 untuk 5 pengantaran berhasil diselesaikan mitra. Nilainya bertambah menjadi Rp30.000 untuk 8 pengantaran dan seterusnya. Kalau mitra melakukan 15 pengantaran atau lebih maka akan mendapat Rp100 ribu.
Skema baru dan skema lama insentif pengantaran GoSend Sameday.
Insentif lawas Jabodetabek:
-Menyelesaikan 5 Pengantaran: Rp10.000
-Menyelesaikan 8 Pengantaran: Rp30.000
-Menyelesaikan 10 Pengantaran: Rp45.000
-Menyelesaikan 13 Pengantaran: Rp60.000
-Menyelesaikan 15 Pengantaran: Rp100.000
Insentif anyar Jabodetabek:
-pengantaran 1–9 dapat Rp1.000/pengantaran
-pengantaran 10–14 dapat Rp2.000/pengantaran
-pengantaran lebih dari 15 dapat Rp2.500/pengantaran



























