Indoposonline.NET – Bank Syariah Indonesia (BRIS) bersama BPR Syariah Hijra Alami meneken kerja sama layanan digital Application Programming Interface (API). Kolaborasi itu, langkah serius BSI membangun ekosistem digital syariah Indonesia.
Tak bisa dipungkiri di tengah era open banking dan pandemi saat ini, pasar financial technology (fintech), dan e-commerce menjadi mitra sinergis bagi perbankan, termasuk bank syariah. Nah, API menjadi solusi dan tawaran menarik bagi partner digital. Misalnya, e-commerce, fintech, merchant, payment gateway, dan lain-lain butuh layanan white label perbankan syariah menyatu dalam produk & layanan kepada end-user.
Baca Juga: Perkuat Ekosistem Pesantren, BSI Kembali Dukung Pembiayaan Pertashop
API nanti, akan menjadi sistem bisa diadopsi dan terintegrasi dengan sistem eksisting. Berbagai fitur dan layanan API di antaranya basic service berupa balance inquiry, overbooking, account statement. Ada juga premium service seperti create dan edit virtual account untuk cash management system, online transfer, fitur travel umrah terdiri dari list travel, paket umrah, detail paket, dan cash out.
Kemudahan itu, tentu memudahkan para end-user untuk mengontrol transaksi keuangan secara real time dengan berbagai security sudah diproteksi. Menilik peluang itu, BSI berusaha menggenjot salah satu sumber fee based income melalui API. Layanan itu, menjawab tantangan sistem information technology (IT) perbankan syariah yang canggih, andal, aman, dan amanah.
Baca Juga: Garap Industri Halal, BSI Fokus Kembangkan UMKM
Per Mei 2021, fee based income BSI melalui API tumbuh 86 persen dengan target hingga akhir 2021 mencapai lebih dari Rp500 miliar. BSI sebagai bank syariah terbesar Indonesia serius menggarap pasar digital sebagai sarana untuk memperluas jaringan. ”Tentu kerja sama dengan mitra andal, sehat secara finansial, amanah, senantiasa mendukung UMKM, dan pemulihan ekonomi nasional,” tutur Group Head of Digital Banking Bank Syariah Indonesia Wijayanto.
BPRS Hijra Alami sebagai mitra layanan API, satu-satunya BPRS beroperasi di Jakarta dan memiliki portofolio peer to peer (P2P) lending baik yakni Rp522 Miliar dengan tingkat pengembalian pembiayaan 100 persen. Artinya, BPRS Hijra Alami, sehat dan menerapkan prinsip-prinsip syariah pada semua sektor bisnis. ”Tentu kami berharap terus ada pengembangan dan inovasi sistem IT canggih sehingga semakin mempermudah mitra dalam sisi pengawasan finansial,” harap Direktur Utama BPRS Hijra Alami Tri Israharjo Santoso. (abg)