indoposnews.co.id – Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) per 31 Maret 2024 membukukan laba bersih Rp711,03 miliar. Melambung 195 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp240,99 miliar. Oleh sebab itu, laba per saham dasar menanjak ke posisi Rp43 dari sebelumnya Rp15.
Penjualan bersih Rp15,91 triliun, surplus 9,27 persen dari periode sama tahun lalu Rp14,56 triliun. Beban pokok penjualan Rp13,78 triliun, bengkak dari sebelumnya Rp13,09 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp2,12 triliun, melejit 44 persen dari episode sama tahun lalu Rp1,47 triliun.
Baca juga: Naik 37 Persen, Adaro Minerals Kemas Laba USD116 Juta
Laba atas perubahan nilai wajar aset biologis Rp54,78 miliar, menanjak tajam dari minus Rp32,19 miliar. Beban penjualan Rp587,85 miliar, bengkak dari Rp566,17 miliar. Beban umum dan administrasi Rp490,76 miliar, naik dari Rp420,90 miliar. Penghasilan operasi lain Rp25,68 miliar, melesat dari Rp13,83 miliar.
Beban operasi lain Rp59,07 miliar, bengkak dari Rp44,10 miliar. Laba usaha Rp1,06 triliun, meroket 152 persen dari Rp422,24 miliar. Beban keuangan Rp178,39 miliar, bengkak dari Rp171,84 miliar. Rugi selisih kurs Rp29,08 miliar, bengkak dari Rp11,27 miliar. Penghasilan keuangan Rp5,57 miliar, melesat dari Rp3,89 miliar.
Laba sebelum pajak penghasilan Rp867,06 miliar, mengalami lompatan 256 persen dari Rp243,01 miliar. Beban pajak penghasilan Rp156,09 miliar, bengkak 6.486 persen dari posisi sama tahun lalu senilai Rp2,37 miliar. Laba periode berjalan Rp710,96 miliar, surplus 195 persen dari sebelumnya Rp240,63 miliar.
Total ekuitas terkumpul Rp27,73 triliun, mengalami lonjakan dari akhir tahun lalu senilai Rp27,02 triliun. Jumlah liabilitas tercatat Rp15,79 triliun, bengkak 13 persen dari periode akhir tahun sebelumnya Rp13,94 triliun. Total aset tercatat Rp43,53 triliun, mengalami peningkatan dari akhir 2023 sebesar Rp40,97 triliun. (abg)