indoposnews.co.id – PT Kusuma Kemindo Sentosa (KKES) akan mengorbit di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2022. Penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) saham distributor kimia itu, mendapat respon positif pelaku pasar.
Efeknya, membuat penjatahan terpusat IPO Kusuma Kemindo kelebihan permintaan atau oversubscribed 30,45 kali. Pada 2-4 Agustus 2022, Kusuma Kemindo mulai menawarkan 300 juta saham baru berskema IPO. Jumlah saham itu, setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Saham bernominal Rp10 per lembar itu, ditawarkan dengan harga Rp105 per saham. Dengan begitu, perseroan meraih total dana Rp31,5 miliar.
Baca juga: Stabil, Pefindo Labeli Wijaya Karya Rating idA
Kusuma Kemindo Sentosa, entitas usaha Catur Sentosa Adiprana (CSAP) dengan kepemilikan 51 persen. Setelah go public, saham Catur Sentosa akan berkurang menjadi 40,80 persen. Porsi pemegang saham lain juga terdilusi. Setelah go public saham Catur Sentosa tersisa 40,80 persen, Budi Lestari Sentosa dari 14 persen menjadi 11,20 persen, Retno Widyati Harsono 2,69 persen, Felicia Wiendraty Harsono 2,66 persen, Kiki Rusmin Sadrach dari 13,32 persen menjadi 10,66 persen, Kundy Wijaya dari 10 persen menjadi 8 persen, Sri Lanty dari 5 persen menjadi 4 persen, masyarakat 19,76 persen, dan saham karyawan alias Employee Stock Allocation (ESA) 0,24 persen.
Sebagai perusahaan bergerak bidang usaha perdagangan besar bahan, dan barang kimia, Kusuma Kemindo memiliki peluang baik untuk berkembang karena produk-produk yang dimiliki baik existing maupun produk baru banyak digunakan di berbagai sektor industri manufaktur. Antara lain industri tekstil, industri plastik, cat, pipa kabel, dan lain-lain.
Baca juga: Tandai! Ini Tabel Pencairan Dividen Medco Energi USD35 Juta
Menilik prospek dan peluang positif industri kimia itu, Kusuma Kemindo berupaya mengembangkan usaha, dan menghimpun dana lewat bursa saham. Dana hasil IPO, 95 persen sebagai modal kerja untuk kegiatan operasional, dan pengembangan bisnis dengan rincian antara lain 30 persen untuk biaya operasional, dan 65 persen untuk pembelian barang dagangan, dan pelunasan utang usaha kepada pemasok.
Sisanya 5 persen untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi termasuk digitalisasi IT untuk sales, delivery, inventory, dan logistic. Kusuma Kemindo aktif sebagai importir, stockist & distribusi bahan kimia commodity dan specialty, makanan, bahan kimia konstruksi, dan bahan terkait. Saat ini, Kusuma Kemindo menjalankan usaha bidang perdagangan besar bahan, dan barang kimia dasar, perdagangan besar berbagai macam material bangunan dan perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya.
Baca juga: Divestasi Saham Sunindo Adipersada, Pengendali Ini Raup Rp1,59 Miliar
Kusuma Kemindo melihat peluang bisnis menjanjikan bidang bahan-bahan kimia untuk keperluan industri maupun keperluan rumah tangga. Secara garis besar, Kusuma Kemindo menawarkan enam rangkaian produk dengan beberapa kategori antara lain Leather & Synthetic. Paint, Coating, Ink, Thinner, Plastic, PVC Pipes & Resin. Adhesive, Textile, Auxiliaries, Polymer, Rubber, Foam, Sole, Yarn & Fiber. Food & Drinks. Construction Chemical & Aluminium Shop. Wood Finishing (Furniture, Door, Frame, Coffin, Instruments).
Saat ini, Kusuma Kemindo melayani penjualan lewat kantor di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Melayani lebih dari 2.300 customer dengan dukungan lebih dari 9 principal memberi keagenan tunggal. Lalu, lebih dari 12 principal telah menunjuk sebagai authorize distributor. Kemudian, lebih dari 15 principal memberi support supply selama ini. Dengan dukungan itu, Kusuma Kemindo telah mendistribusikan lebih dari 1.000 produk.
Baca juga: Jangan Lupa! Ini Skema Gelontoran Dividen Transcoal Pacific Rp15 Miliar
Menghadapi persaingan usaha, Kusuma Kemindo memiliki strategi usaha andal dalam meningkatkan kinerja usaha, dan bisnis beberapa tahun ke depan. Itu karena perseroan memiliki sejumlah keunggulan. Antara lain berpengalaman lebih dari 32 tahun bidang bisnis distribusi bahan baku dan barang kimia. Itu menjadi kekuatan utama menghadapi persaingan usaha maupun membangun berbagai strategi. Keunggulan lain sangat adaptif terhadap perubahan dan teknologi baru, high efficiency, smart strategy, Good SOP, GCG, dan integritas kuat. (abg)