indoposnews.co.id – Catur Sentosa Adiprana (CSAP) bakal menabur dividen final tahun buku 2022 sejumlah Rp49,04 miliar. Alokasi dividen itu sekitar 19,9 persen dari koleksi laba bersih tahun lalu senilai Rp246 miliar. So, pemegang saham akan mendapat santunan dividen tunai Rp11 per lembar.
Sepanjang 2022, perseroan mencatat pendapatan Rp15,45 triliun, tumbuh 8,51 persen dibanding capaian 2021 senilai Rp14,24 triliun. Segmen distribusi tumbuh 4,42 persen menjadi Rp9,58 triliun, dan segmen ritel modern diwakili Mitra10 & Atria tumbuh 15,92 persen menjadi Rp5,87 triliun.
Baca juga: Melejit 22,3 Persen, Catur Sentosa Catat Laba Bersih Rp167 Miliar
Laba kotor Rp2,52 triliun, meningkat 10,06 persen dibanding capaian tahun sebelumnya Rp2,29 triliun. Margin laba kotor meroket menjadi 16,31 persen dari periode sama tahun sebelumnya 16,09 persen. Laba bersih Rp246 miliar, naik 11,81 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp220 miliar.
Selain dividen, para pemegang saham merestui penerbitan saham baru alias right issue. Persetujuan itu, memungkinkan perseroan memperkuat struktur permodalan untuk mendorong kinerja usaha berkelanjutan, terutama program ekspansi sektor ritel modern.
Baca juga: Manjakan Pelanggan, Catur Sentosa Operasikan Mitra10 Kota Lampung
Tahun ini, akan menuntaskan target ekspansi dengan memiliki 50 toko Mitra10, dan akan terus mengembangkan bisnis dengan target memiliki 100 toko Mitra10 pada 2030. Pasar segmen ritel modern bahan bangunan, dan home improvement di Indonesia sangat menjanjikan. Meski ada isu kenaikan suku bunga, nilai tukar rupiah, dan inflasi, peluang pertumbuhan sektor properti tetap ada karena termasuk kebutuhan dasar, terutama pembangunan hunian baru, pasar sekunder, dan renovasi bagi pemilik rumah atau home owner.
Segmen distribusi bergerak bidang distribusi bahan bangunan, kimia, dan barang konsumen (FMCG) juga bergairah. Didukung 46 area distribusi bahan bangunan berbagai kota besar Indonesia, 5 cabang distribusi kimia, dan 38 area distribusi barang konsumen (FMCG) mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Menanjak 42 Persen, Paruh Pertama 2022 Catur Sentosa Raup Laba Rp113 Miliar
Tahun ini, Catur Sentosa menarget penjualan Rp17 triliun, dan net profit Rp244 miliar. Segmen ritel modern bahan bangunan, perseroan berencana membuka 5 toko baru Mitra10 di kota-kota strategis. Guna mencapai target tersebut, perseroan mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure Rp1,3 triliun. Di mana, 85 persen dana capex untuk pengembangan segmen ritel modern, dan 15 persen untuk pengembangan segmen distribusi.
Perseroan optimistis dapat mencapai hasil positif pada 2023, dengan melakukan strategi ekspansi agresif untuk memperkuat jaringan ritel, penyediaan kebutuhan, layanan kepada pelanggan, meningkatkan penjualan offline maupun online pada segmen ritel modern, segmen distribusi juga terus memperkuat, memperluas jaringan distribusi, penambahan produk baru, armada, dan pengembangan kawasan pergudangan.
Baca juga: Gandeng COSMAX, Entitas Catur Sentosa Pasarkan Skincare ala Korsel
Idrus Widjajakusuma, Corporate Secretary Catur Sentosa Adiprana mengaku saat ini perusahaan memiliki 45 gerai ritel moderen Mitra10, dan 19 showroom furniture Atria. Rantai ritel modern itu, tersebar di kota-kota besar Indonesia seperti Jabotabek, Cikarang, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Semarang, Tegal Surabaya, Malang, Denpasar, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Pekanbaru, Makassar, Mataram, Balikpapan, dan Banjarmasin.
Strategi ekspansi ritel memberi kontribusi positif terhadap kinerja perusahaan, terbukti dari pertumbuhan pendapatan, dan margin. Mitra10 telah tumbuh 8,7 kali lipat sejak 2009, dan saat ini menawarkan lebih dari 50 ribu SKU, menjadikan Mitra10 sebagai jaringan ritel modern terbesar untuk bahan bangunan, dan home improvement Indonesia. (abg)