indoposnews.co.id – Sampoerna University kembali menghadirkan inovasi solutif mendukung perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sekolah. Itu dilakukan dengan meluncurkan sistem otomasi perpustakaan digital. Tindakan tersebut dilakukan Sampoerna University melalui program studi Fakultas Teknik dan Teknologi.
Berbasis ramah lingkungan dengan mengaplikasikan energi terbarukan, sistem perpustakaan digital tersebut hadir di dua sekolah binaan, yaitu SMAN 6 Cirebon, dan SMPN 174 Jakarta. Program itu, bentuk komitmen seluruh sivitas universitas dalam pengabdian masyarakat menggunakan kompetensi profesi yang dimiliki. ”Tanggung jawab kami menghadirkan kegiatan inovatif demi kebaikan manusia dalam mewujudkan pelaksanaan nilai-nilai Tri Dharma Sampoerna University. Dengan sistem otomasi perpustakaan dua sekolah ini, kami berharap meningkatkan SDM pengelolaan perpustakaan sekolah, dan mampu memberi kualitas pelayanan lebih baik,” tutur Surya Danusaputro Liman, Dekan Fakultas Teknik dan Teknologi Sampoerna University.
Baca juga: Bikin Bangga! Mahasiswa Sampoerna University Gondol Jawara Kancah Global
Menariknya, perpustakaan digital pada dua sekolah itu menggunakan energi terbarukan dari panel surya, tidak membebani listrik PLN. Panel surya dipasang pada atap gedung sekolah dan menyuplai kebutuhan listrik mesin server. Listrik kemudian disimpan dalam baterai Li-ion dapat diisi ulang, sehingga mendukung pengoperasiaan teknologi mikrokomputer untuk perpustakaan.
Endah Tresia Sudarman, Wakil Kepala SMAN 6 Kota Cirebon Bidang Humas menyambut positif inisiatif tersebut. ”Sistem perpustakaan digital membuat proses pengolahan data koleksi perpustakaan sekolah menjadi lebih cepat, dan mudah. So, sangat membantu kami menghadirkan pelayanan makin efisien,” jelas Endah.
Baca juga: Dorong Generasi Alpha Menghargai Keberagaman, Ini Tindakan Sampoerna Academy
Fitur tersedia dalam perpustakaan digital itu antara lain sistem pengarsipan elektronik untuk pengelolaan koleksi perpustakaan, monitor peminjaman, pengembalian buku, Online Public Access Catalog (OPAC), dan manajemen keanggotaan perpustakaan. Fitur-fitur itu, membantu mengotomasi seluruh aktivitas perpustakaan sekolah, sehingga warga sekolah secara efektif, dan efisien mencatat jumlah buku perpustakaan, berapa banyak buku dikembalikan, hal-hal lain dulunya memakan banyak waktu, dan tenaga.
Hal senada dungkap Drs. Kuslani. Kepala Sekolah SMPN 174 Jakarta itu mengaku sangat senang karena program pengembangan sistem otomasi mempermudah integrasi perpustakaan sebelumnya menggunakan sistem manual. ”Dengan sistem otomasi, kegiatan pengolahan, pengadaan, pelayanan sirkulasi, administrasi perpustakaan lebih efektif, dan efisien,” tegas Kuslani.
Baca juga: Helat Literacy Festival 2022, Sampoerna Academy Sajikan Sesi Mendongeng
Selain membangun sistem otomasi perpustakaan, pengembangan dan pemberdayaan SDM juga menjadi salah satu kegiatan bersama Sampoerna University, dan sekolah binaan. ”Di SMAN 6 Cirebon, sejumlah guru kami bekali kegiatan seminar bertajuk “Pendidikan Pengenalan Dunia Insinyur, Teknologi pada Aplikasi Energi Baru, dan Terbarukan” dan “Belajar Fisika dan Matematika melalui Simulasi Web” sebelum sistem perpustakaan itu diluncurkan.
Pada lain sisi, para guru, pustakawan, dan siswa SMPN 174 Jakarta mendapat pengetahuan, dan pelatihan melalui seminar bertopik “Netiquette, Drone Technology, Renewable Energy, Education in Industrial Revolution 4.0,”. (abg)