Indoposnews.co.id – Ustaz Yusuf Mansur mangkir dalam sidang perdana kasus dugaan wanprestasi investasi patungan usaha hotel, dan apartemen haji, serta umrah yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Banten, Kamis (6/1).
Dalam persidangan beragendakan pemanggilan tergugat dan penggugat, pimpinan Pondok Pesantren Darrul Qur’an tersebut diwakili kuasa hukumnya, Ariel Moctar.
”Jadi pada prinsipnya, prinsipal tergugat tidak wajib hadir jika sudah dikuasakan kepada pengacara,” kata Ariel Muchtar usai persidangan.
Baca Juga : Dua TKI Hongkong ‘Meja Hijaukan’ Ustaz Yusuf Mansur di PN Tangerang
Ariel mengemukakan dalam gugatan tersebut dinyatakan tergugat dua adalah ustaz Yusuf Mansur sebagai pribadi dan sebagai direktur PT Inext Arsindo.

”Yang kami wakili di sini ada Ustaz Yusuf Mansur sebagai pribadi. Bukan sebagai direktur PT Inex. Kami nggak tau apakah Ustaz Yusuf Mansur direktur atau bukan. Yang jelas kami wakili dalam surat kuasa kami adalah ustaz Yusuf Mansur sebagai pribadi,”sambungnya.
Lebih lanjut Ariel mengemukakan, pihaknya belum bisa memberikan statement atas proses hukum yang berjalan di pengadilan Negeri (PN) Tangerang. ”Saya tidak akan membuat statement apapun terkait materi gugatan karena tadi prosesnya masih sangat panjang. Masih ada mediasi masih ada jawab menjawab pembuktian dan segala macam. Mungkin nanti kita akan memberikan statement mengenai materi gugatan tapi tidak hari ini,” tegasnya.
Baca Juga : Ustaz Yusuf Mansur Dongkrak Jumlah Nasabah Bank MNC
Yang pasti, lanjut Ariel, ustaz Yusuf Mansur akan kooperatif dalam menjalani proses sidang. ” Tadi pesan ustaz Yusuf Mansur seperti yang sebelumnya selalu kooperati melewati proses hukum. Sosmednya sudah banyak bicara yang sudah dialami beliau dan beliau selalu kooperatif proses hukum. Beliau minta didoakan agar lancar dan semuanya diberikan yang terbaik,” tegasnya.
Jalani Tiga Gugatan dengan Tenang
Sebelumnya beredar statemen ustaz Yusuf Mansur di whatsapp Grup media. Dihubungi melalui Whatsapp, UYM mengiyakan bahwa itu adalah tulisannya.
“Yup” jawab ustaz Yusuf Mansur.
Dalam statment tersebut, UYM menyebutkan ada tiga gugatan yang dihadapinya dan semua gugatan tersebut berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Banten. “Gugatan itu ada 3. Sidang I Gugatan I, tanggal 5 Januari 2002. Sidang I Gugatan ke-II, tanggal 6 Januari 2022. Dan sidang I Gugatan ke-3, tanggal 18 Januari 2022. Semua di Pengadilan Negeri Kota Tangerang. InsyaaAllah,” tulisnya.
Baca Juga : Dikabarkan Meninggal, Yusuf Mansur : Sudah Berhasil Proses Transfusi Darah yang Ketiga
Meski berbeda bersidangan, namun ustaz Yusuf Mansur menegaskan bahwa semua materi secara umum sama.
“Ya, kelompok ini, terlalu baik kepada saya. Memberi banyak kesempatan saya belajar di banyak hal. Alhamdulillaah. Sudah relatif bertahun-tahun. Dan melaporkan ke berbagai kepolisian juga, secara pidana. Hingga kemudian gugat perdata di Pengadilan Negeri Kota Tangerang di 2020 tahun laluan,” tulisnya.
Ustaz pun menanggapi proses hukum tersebut dengan tenang. Bahkan dirinya berharap proses hukum ini memberikan titik terang akan kasus hukum yang terus dijalaninya dari tahun ke tahun.
“Saya malah suka kalau sudah dibawa ke jalur hukum. Baik kepolisian maupun pengadilan. Profesional aja. Jadi terang benderang. Sebab kalo di Socmed, semua jadi berbantah-bantahan, dan malah jadi amunisi konten baru terus. Hehehe. Gpp, jadi rizki buat banyak orang. Senang-senang aja,” tulisnya lagi.

Kuasa Hukum para penggugat yang diwakili Ichwan Tony menyatakan bahwa pihaknya merasa kecewa sidang ini diwakili oleh kuasa hukumnya. “Yang pasti kasus ini bukan karena kasus investasi bodong yah karena Hotelnya itu ada dan sudah dibangun dan fisiknya ada. Tapi yang kita gugat ini adalah wanprestasinya. Karena dalam kasus ini orang yang menanamkan investasinya itu merasa tidak mendapatkan hak sesuai yang dijanjikan seperti keuntungan investasi yang mereka tanamkan. Makanya mereka berharap IYM menepati janjinya itu,” terangnya.
Sebagaimana diketahui Ustaz Yusuf Mansur digugat bersama dengan PT Inext Arsindo dan Jody Broto Suseno. Terdapat 12 orang tergugat dalam kasus dugaan wanprestasi investasi bodong. Seperti diketahui, kasus investasi hotel berawal dari penawaran bisnis Ustaz Yusuf Mansur kepada 2.900 orang pada 2012. (ash)