indoposnews.co.id – Bank BTPN (BTPN) per 30 Juni 2023 mencatat laba bersih Rp1,48 triliun. Susut 12 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp1,67 triliun. Dengan fakta itu, laba bersih per saham dasar anjlok ke posisi Rp181 dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp208.
Pendapatan bunga Rp6,48 triliun, susut dari Rp4,86 triliun. Pendapatan syariah Rp2,83 triliun, melesat dari Rp2,56 triliun. Total pendapat Rp9,32 triliun, melejit dari edisi sama tahun lalu Rp7,42 triliun. Beban bunga Rp3,13 triliun, bengkak dari periode sama tahun lalu Rp1,54 triliun. Beban syariah Rp234,91 miliar, bengkak dari Rp162,01 miliar.
Baca juga: Lego 46.400 Saham Bank BTPN Syariah, Gatot Raup Dana Rp149,35 Juta
Total beban Rp3,36 triliun, bengkak dari Rp1,7 triliun. Pendapatan bunga dan syariah bersih Rp5,95 triliun, naik tipis dari edisi sama tahun lalu Rp5,72 triliun. Total pendapatan operasional lainnya Rp1 triliun, nyaris stagnan dari edisi sama tahun lalu Rp1 triliun. Jumlah beban operasional lainnya Rp4,8 triliun, bengkak dari edisi sama tahun sebelumnya Rp4,24 triliun.
Pendapatan operasional bersih Rp2,15 triliun, turun dari episode sama tahun lalu Rp2,48 triliun. Jumlah pendapatan non-operasional Rp3,36 miliar, melambung dari edisi sama tahun lalu Rp329 juta. Laba sebelum pajak penghasilan Rp2,16 triliun, susut dari Rp2,48 triliun. Beban pajak penghasilan Rp473,45 miliar, turun dari edisi sama tahun lalu Rp551,1 miliar.
Baca juga: Divestasi, Darmadi Jual 52.900 Saham BTPN Rp2.515 per Lembar
Laba bersih Rp1,68 triliun, menyusut dari posisi sama tahun lalu Rp1,93 triliun. Jumlah ekuitas Rp40,29 triliun, menanjak dari akhir 2022 sebesar Rp39,41 triliun. Jumlah dana syirkah temporer Rp10,13 triliun, naik dari edisi akhir tahun lalu Rp9,84 triliun. Jumlah liabilitas Rp142,65 triliun, susut dari akhir 2022 sebesar Rp159,91 triliun. Total aset Rp193,08 triliun, turun dari akhir 2022 senilai Rp209,16 triliun. (abg)