Indoposonline.NET – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), anak BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero), menyiapkan dana Rp11 triliun. Dana tersebut, untuk membangun pabrik pupuk baru Pusri III-B. Pabrik itu, merupakan proyek revitalisasi untuk menggantikan pabrik lama Pusri III dan Pusri IV.
Produksi pabrik Pusri III-B berkapasitas 1.350 ton amonia per hari atau 445.500 ton per tahun, dan untuk pupuk urea mencapai 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun. Pabrik Pusri III-B ini akan dibangun di kompleks PT Pusri Palembang dengan teknologi low energy, dapat membantu menghemat konsumsi gas bumi serta ramah lingkungan.
Baca juga: Pefindo Tetapkan Rating Sarana Multigriya Finansial idAAA
Pembangunan itu, sejalan dukungan Pusri dalam program ketahanan pangan nasional. Selain sebagai salah satu investasi Pusri, pembangunan pabrik Pusri III-B untuk mencapai performa lebih baik dalam memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani. ”Pada era industri 4.0, kami harus mampu bertahan, dan salah inovasi ataupun investasi,” tutur VP Humas PT Pusri Soerjo Hartono, di Palembang, Sumsel, Senin (5/7).
Pabrik Pusri III-B itu, dapat meningkatkan efisiensi terutama dari sisi operasional. Itu akan berdampak pada penurunan harga pupuk, petani dapat membeli pupuk dengan harga terjangkau. Dari sisi penggunaan energi, pabrik Pusri III-B lebih efisien karena rasio energi untuk produksi urea yaitu 23,07 MMBTU per ton, sedang amonia 31,49 MMBTU per ton.
Baca juga: Erick Thohir Gerah Lompatan Harga Obat Terapi Covid-19
Pembangunan pabrik Pusri III-B ini juga diharap dapat membuka kesempatan kerja bagi tenaga kerja baru. (abg)