indoposnews.co.id – Kemendikbud menetapkan Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh sebagai penyelenggara program sekolah penggerak, guna meningkatkan mutu pendidikan bagi anak didik di daerah itu.
“Program sekolah penggerak akan terfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik (keseluruhan),” kata Bupati Aceh Barat diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Husaini di Meulaboh dilansir antara Jumat (3/9).
Husaini mengatakan penyelenggaraan sekolah penggerak di Aceh Barat nantinya meliputi kompetensi dan karakter, yang diawali dengan menciptakan sumber daya manusia yang unggul di bidang pengajaran khususnya untuk kepala sekolah dan guru pendidik.
Baca Juga : Kemenag Alokasikan Anggaran Sebesar Rp55,85 Triliun untuk Pendidikan
Ia juga menegaskan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berkomitmen untuk mendukung penuh program sekolah penggerak tersebut, demi terwujudnya kemajuan pendidikan di Kabupaten Aceh Barat.
“Dengan berjalannya program sekolah penggerak di Aceh Barat, diharapkan dapat menciptakan tenaga pengajar serta pelajar yang unggul dan berkualitas,” kata Husaini menambahkan.
Agar program tersebut berhasil, pemerintah daerah terus melakukan koordinasi serta membangun komunikasi yang baik, agar program sekolah penggerak dapat segera di implementasikan di Kabupaten Aceh Barat demi kepentingan pendidikan anak bangsa.
Sementara itu, Kepala BP Paud dan Dikmas Provinsi Aceh Ansari mengatakan program sekolah penggerak merupakan inovasi yang dilakukan oleh Kemendikbudristek, guna menjadikan Indonesia Maju melalui dunia pendidikan yang unggul dan berkualitas ujarnya.
Baca Juga : Tingkatkan Akses Pendidikan, ini yang Dilakukan Deloitte Indonesia bersama BenihBaik.com
“Program ini akan diimplementasikan kepada semua jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga ke tingkat SMA,” katanya.
Ia mengatakan program sekolah penggerak ini nantinya akan sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan dalam melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas, khususnya di bidang pengajaran mulai dari kepala sekolah sampai kepada tenaga pengajar yang unggul.
Sehingga hal tersebut diharapkan dapat merubah pola pikir para pemangku kepentingan, terhadap tatanan pendidikan yang maju dan moderen melalui penggabungan antara platform guru dan platform digital.
Selain itu, program tersebut juga akan memberikan pendampingan kepada tenaga pendidik guna mengembangkan kompetensinya di bidang pengajaran serta akan memberi bantuan kepada sekolah yang sarana dan prasarana pendidikannya kurang memadai, ujar Ansari. (mid)
Baca Juga : Rektor dan Tokoh Pendidikan Conny Semiawan Meninggal Dunia