indoposnews.co.id – Matahari Putra Prima (MPPA) medio 2023 memupuk rugi Rp145,38 miliar. Turun tipis 8,33 persen dari edisi sama tahun lalu minus Rp158,6 miliar. Pendeknya, rugi saham dasar turun menjadi Rp17 dari episode sama tahun sebelumnya tekor sejumlah Rp19.
Penjualan bersih Rp3,7 triliun, turun tipis dari periode sama tahun lalu Rp3,71 triliun. Beban pokok penjualan Rp3,07 triliun, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya senilai Rp3,04 triliun. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp628,94 miliar, menukik tipis dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp673,2 miliar.
Baca juga: Lunasi Utang, Matahari Right Issue Rp550 Miliar
Beban penjualan Rp112,44 miliar, susut dari Rp149,72 miliar. Beban umum dan administrasi Rp628,19 miliar, turun dari Rp643,43 miliar. Pendapatan sewa Rp42,66 miliar, melejit dari Rp41,56 miliar. Lain-lain bersih Rp9,01 miliar, melesat dari periode sama tahun lalu minus Rp1,72 miliar. Rugi usaha Rp60 miliar susut dari Rp80,11 miliar.
Beban keuangan Rp89,89 miliar, turun dari edisi sama tahun lalu Rp96,04 miliar. Penghasilan keuangan Rp2,59 miliar, menukik dari Rp3,24 miliar. Rugi sebelum pajak Rp147,3 miliar, turun dari Rp172,91 miliar. Beban pajak penghasilan Rp3,7 miliar, susut dari Rp16,26 miliar. Beban pajak final Rp1,78 miliar turun dari Rp1,94 miliar.
Baca juga: Jelang Lebaran, Matahari Putra Prima Masih Tekor Rp429,63 Miliar
Rugi periode berjalan Rp145,38 miliar, menyusut dari edisi sama tahun lalu Rp158,6 miliar. Jumlah ekuitas Rp20,63 miliar, anjlok dari edisi akhir tahun lalu Rp166,01 miliar. Saldo defisit Rp2,57 triliun, bengkak dari Rp2,43 triliun. Total liabilitas Rp3,55 triliun, susut dari akhir 2022 senilai Rp3,61 triliun. Jumlah aset Rp3,57 triliun, turun dari akhir tahun lalu Rp3,78 triliun. (abg)