Indoposonline.NET – PT Semen Indonesia (SMGR) atau SIG potensial mendapat pasar ekspor Amerika Serikat (AS). Setidaknya, SIG bakal mengekspor 500 ribu ton semen per tahun. Itu menyusul kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC), Jepang.
Untuk pasar AS kemungkinan bisa berkembang menjadi 1 juta ton per tahun. Filipina mulai Agustus sampai akhir tahun bisa 200 ribu ton. ”Pasar lain seperti di Afrika juga sedang dijajaki TCC, begitu juga dengan Australia untuk pasar semen, dan klinker,” tutur Direktur Strategi Bisnis & Pengembangan Usaha Semen Indonesia Fadjar Judisiawan, Rabu (4/8).
Baca juga: Fokus Kembangkan Bisnis, Semen Indonesia Gandeng TCC Jepang
Kerja sama dengan TCC terjadi karena ada kesamaan prinsip, dan visi untuk menjadi penyedia solusi bahan bangunan terbesar kawasan regional. SIG secara resmi menjalin kemitraan strategis dengan TCC telah masuk jajaran pemegang saham Solusi Bangun Indonesia (SBI), entitas usaha SIG.
Investasi dilakukan TCC, dengan mengakuisisi 15,04 persen kepemilikan saham SBI senilai USD220 juta atau setara Rp3,1 triliun. Ceremony kerja sama dilaksanakan secara virtual di Jakarta dan Tokyo pada 4 Agustus 2021. Kerja sama itu, kelanjutan penandatanganan nota kesepahaman pada 21 April 2020 antara SIG, SBI, dan TCC menjadi bagian dari kewajiban refloat saham SBI setelah dilakukan Mandatory Tender Offer (MTO) pada 2019. (abg)