indoposnews.co.id – Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) akan menyalurkan dividen Rp90,49 miliar. Alokasi itu sekitar 55,96 persen dari tabulasi laba tahun berjalan edisi 2022 senilai Rp161,72 miliar. Dengan begitu, pemegang saham akan menerima santunan dividen sejumlah Rp49,77 per eksemplar.
Ingat dividen itu, belum mengkalkulasi dividen interim Rp22,70 miliar telah dibagikan tahun lalu. Nah, kalau dihitung dengan dividen interim itu, berarti para investor menerima setoran dividen total Rp113,20 miliar sepanjang 2022 alias 70 persen dari torehan laba tahun berjalan.
Baca juga: Apresiasi Investor, Indonesia Kendaraan Terminal Guyur Sisa Dividen Rp90,49 Miliar
Selanjutnya, Rp2 miliar atau ekuivalen 1,24 persen akan digunakan sebagai cadangan wajib untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 ayat 1 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas. Lalu, senilai Rp46,51 miliar setara 28,76 persen digunakan sebagai laba ditahan dengan alokasi penggunaan belum ditentukan.
Dengan besaran dividen Rp49,77 per lembar, dan asumsi harga rata-rata saham perseroan beberapa waktu terakhir di level Rp725, yield dividen sebesar 6,86 persen. ”Tentu ini lebih baik dari imbal hasil deposito perbankan saat di kisaran 2-5 persen untuk deposito 12 bulan. Jadi, guyuran dividen tersebut memberi nilai tambah bagi para pemegang saham perseroan,” tegas Sugeng Mulyadi, Direktur Utama Indonesia Kendaraan Terminal.
Baca juga: Lanjutkan Ekspansi, Indonesia Kendaraan Terminal Gelontor Belanja Modal Rp40 Miliar
Jadwal pembagian dividen tunai menjadi sebagai berikut. Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 10 Juli 2023. Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 11 Juli 2023. Cum dividen pasar tunai pada 12 Juli 2023. Ex dividen pasar tunai pada 13 Juli 2023. Pembayaran dividen tunai akan dilakukan pada 1 Agustus 2023.
Daftar pemegang saham berhak atas dividen tunai alias recording date pada 12 Juli 2023 pukul 16.00 WIB. Penggelontoran dividen itu, berdasar laporan keuangan per 31 Desember 2022 dengan laba bersih Rp161,72 miliar. Saldo laba ditahan dengan alokasi penggunaan tidak dibatasi Rp46,51 miliar. Dan, total ekuitas Rp1,16 triliun.
Baca juga: Sediakan Layanan Terpadu, Indonesia Kendaraan Garap Bisnis PDC
Manajemen mengklaim pembagian dividen itu, merupakan apresiasi kepada para pemegang saham loyal, dan telah mendukung pencapaian perusahaan. Lompatan kinerja sepanjang 2022 menjadi sentimen positif bagi saham perseroan. Selain itu, para investor juga akan mendapat dividen atas pencapaian kinerja tersebut. ”Tahun ini, kami berharap kinerja perseroan lebih meningkat sehingga memberi nilai tambah lebih bagi para pemegang saham,” harap Sugeng. (abg)