Indoposonline.net – Mengawali perdagangan Mei, indeks bursa Wall Street ditutup bervariasi, Dow Jones, S&P 500 menguat, dan Nasdaq terkoreksi. Penguatan saham-saham diuntungkan pembukaan ekonomi dan relaksasi pembatasan aktivitas menjadi penopang utama penguatan indeks.
Dow Jones menguat 238 poin (0,70 persen) menjadi 34.113, S&P 500 surplus 11 poin (0,27 persen) ke posisi 4.193, Nasdaq turun 68 poin (0,48 persen) pada level 13,895, dan EIDO minus 0,11 poin (0,51 persen) ke level 21,53
Baca juga: Lebaran, Pelni Siapkan 26 Armada Kapal dan 45 Trayek Kapal Perintis
Di sisi lain, koreksi saham sektor teknologi setelah beberapa waktu sebelumnya mengalami kenaikan menjadi katalis negatif pasar. Emiten diuntungkan pembukaan ekonomi khususnya sektor ritel membukukan kenaikan cukup signifikan. Misalnya, Gap naik 7 persen, Dillard surplus 10 persen, Macy melesat 8 persen.
Penguatan itu, terjadi setelah gubernur New York Andrew Cuomo mengumumkan segera mencabut pembatasan kapasitas di New York, New Jersey, dan Connecticut. Sedang operasional kereta bawah tanah selama 24 jam akan kembali diberlakukan pada akhir bulan.
Baca juga: Baseus Sodorkan Charger Ultralight GaN 100W Berteknologi Quick Charge™ 5
Sementara itu, data ekonomi dilaporkan Indeks manufaktur IHS markit pada April naik ke level 60,5 dari sebelumnya 59,1. Hasil itu, sesuai konsensus Dow Jones. Indeks manufaktur ISM bulan sama turun ke level 60,7 dari sebelumnya 65.
Mino Equity Analyst Indo Premier Sekuritas menyebut lonjakan mayoritas indeks bursa Wall Street diprediksi akan menjadi sentimen positif pasar. Sementara itu, kenaikan mayoritas harga komoditas, solidnya sejumlah laporan keuangan emiten, dan lompatan inflasi April menjadi 1,42 persen menandakan perbaikan daya beli akan menjadi tambahan sentimen positif pasar.
Baca juga: Elnusa Pertahankan Kinerja Positif Kuartal I
Karena itu, sepanjang perdagangan Selasa (4/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak bervariasi cenderung menguat. Indeks akan mencoba berayun pada support 5.900, dan resisten di kisaran 6.000.
Sejumlah saham patut diperhatikan antara lain Pakuwon Jati (PWON) support Rp530, dan resisten Rp550, Summarecon Agung (SMRA) support Rp960, dan resisten Rp1,000, Jasa Marga (JSMR) buy on weakness dengan support Rp4.070, dan resisten Rp4.150, dan Indo Tambangraya Megah (ITMG) buy on weakness dengan support Rp11.700, dan resisten Rp12.050. (abg)