indoposnews.co.id – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) melanjutkan komitmen penguatan transformasi portofolio bisnis. Itu ditunjukkan dengan menambah pengalihan 4.000 unit menara telekomunikasi kepada Mitratel.
Kesepakatan itu, ditandai penandatanganan perjanjian jual beli alias Sale and Purchase Agreement (SPA) Telkomsel dengan Mitratel pada Selasa, 31 Agustus 2021. Perjanjian itu, melengkapi aksi korporasi kedua perusahaan untuk 6.050 unit menara telekomunikasi pada 2020 lalu. Pengalihan menara kepada Mitratel menunjukkan keseriusan Telkomsel fokus memperkuat eksistensi dan penetrasi inovasi dalam menggelar layanan digital. ”Jadi, Telkomsel akan makin memiliki lebih banyak sumber daya perusahaan untuk membuka peluang, dan kesempatan menguatkan ekosistem gaya hidup digital masyarakat Indonesia secara inklusif,” tutur Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam, di Jakarta, Kamis (2/9).
Baca juga: Penyegaran, Bank Ina Perdana Tambah Dua Direktur Baru
Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan Indonesia, Telkomsel berharap kelanjutan aksi korporasi pengalihan menara memberi nilai tambah dalam memaksimalkan aset infrastruktur, dan mendorong akselerasi penguatan struktur perusahaan lebih ideal. ”Terutama untuk keberlangsungan jangka panjang dalam menghadirkan inovasi produk, dan layanan berbasis ekosistem digital lebih customer-centric,” harap Hendri.
Aksi korporasi itu, merupakan langkah Telkom dalam penataan portofolio untuk value creation optimal masing-masing perusahaan, TelkomGroup, dan stakeholder. Bagi Telkomsel, itu wujud konsisten, dan keseriusan dalam mendukung transformasi portofolio bisnis digital. Lalu, bagi Mitratel, makin memperkuat portofolio menara telekomunikasi TelkomGroup, memantapkan langkah Mitratel sebagai pemain tower terbesar di Indonesia, mendukung beragam kebutuhan tidak hanya bagi TelkomGroup tapi juga tenant lain. ”Mitratel bersiap mengoptimalkan value creation selanjutnya melalui aksi korporasi lebih besar lagi,” tambah Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya.
Baca juga: Ini Rahasia Personal Shopper HappyFresh Memilih Barang Kebutuhan Berkualitas
Mitratel berkomitmen terus menggali potensi-potensi baru untuk memperkuat fundamental perusahaan. Dengan aksi korporasi itu, menunjukkan posisi Mitratel sebagai konsolidator bisnis menara telekomunikasi di pasar. Transaksi itu, mengukuhkan Mitratel sebagai tower provider terbesar Indonesia, dan akan makin membuka peluang untuk pemanfaatan menara ini oleh seluruh tenant potensial, terlebih masuknya era 5G di Indonesia berpeluang besar bagi bisnis menara telekomunikasi.
Pengalihan kepemilikan menara itu, juga memberi kesempatan, dan layanan sama kepada seluruh operator untuk memperluas area. Meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan. ”Tentu saja akan berkontribusi positif untuk percepatan digitalisasi skala nasional,” tegas Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko.
Baca juga: Ekspansif, Catur Sentosa Optimistis Tahun Ini Bungkus Pendapatan Rp13,4 Triliun
Menyusul pengalihan itu, Mitratel memiliki lebih dari 28 ribu menara telekomunikasi tersebar seluruh Indonesia baik urban, suburban, dan daerah rural. Mitratel juga terbuka melakukan transaksi jual beli dengan pihak manapun sepanjang menguntungkan bagi kedua belah pihak, dan memberi value creation bagi pemangku kepentingan.
Melalui kesepakatan itu, juga diharap dapat meneruskan momentum melanjutkan komitmen. Memperkuat pengelolaan aset, dan lini bisnis dapat lebih mendorong pertumbuhan kinerja organisasi lebih ideal, produktif, efektif, dan efisien. Dengan begitu, baik Telkomsel dan Mitratel akan terus memperkuat nilai tambah pada setiap fokus inovasi produk dan layanan yang dihadirkan. (abg)