Indoposonline.NET – PT MAP Boga Adiperkasa (MAPB) menyiapkan sejumlah strategi bisnis menyiasati pandemi Covid-19. Misalnya, fokus mengembagkan brand-brand lebih memberikan hasil, mengembangkan bisnis secara online, omni channel (gabungan online dan offline), memaksimalkan efisiensi biaya, dan produktivitas karyawan.
Manajemen MAP Boga mengungkap, dampak pandemi Covid-19 secara global telah memaksa grup menangguhkan atau membatasi operasi bisnis. Diperkirakan berpengaruh hingga periode ke depan tidak dapat ditentukan. Pemerintah menempuh sejumlah langkah meredam penyebaran Covid-19.
Baca juga: Dukung Industri, PLN Pasok 30 Ribu kVA Listrik Semen Grobogan
Mislanya, pembatasan perjalanan, pembatasan jam operasional mal, pembatasan kapasitas jumlah pengunjung gerai atau toko, dan pembatasan jarak sosial (social distancing). ”Kondisi terkini mengakibatkan perlambatan ekonomi. Namun, manajemen telah menilai apakah selama tahun berjalan ada indikasi aset perseroan terdampak negatif. Estimasi dibuat untuk jumlah terpulihkan jika terdapat indikasi ketidakpastian,” tegas manajemen, Senin (2/8).
Pada semester I-2021, perseroan mencatat kinerja keuangan positif. Pendapatan meningkat 22,52 persen menjadi Rp1,17 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp959,79 miliar. MAP Boga mencatat laba kotor Rp790,4 miliar, naik 18,66 persen dari periode sama 2020 sejumlah Rp666 miliar. Sedang jumlah beban usaha naik 1,05 persen menjadi Rp799 miliar dibanding periode sama tahun lalu Rp791 miliar.
Baca juga: Menukik 28,5 Persen, Laba Maybank Tersisa Rp762 Miliar
Alhasil, rugi usaha anak usaha PT Mitra Adiperkasa (MAPI) itu, turun menjadi Rp8,9 miliar dari periode sebelumnya di kisaran Rp124,93 miliar. Rugi sebelum pajak turun 84,46 persen menjadi Rp22,93 miliar dari periode sama 2020 di level Rp147,67 miliar. Rugi bersih turun 82,51 persen menjadi Rp20,06 miliar dari periode sama 2020 di kisaran Rp114,75 miliar.
Sementara itu, General Atlantic disebut tengah mempertimbangkan opsi melepas 20 persen saham MAP Boga. Perusahaan berbasis di New York itu tengah melakukan pembicaraan awal dengan bank investasi untuk membahas opsi private sale atau public offering saham Map Boga. Kalau tidak meleset, saham General Atlantic diperkirakan bernilai USD300 juta.
Baca juga: Operasikan Pabrik Baru, Panca Mitra Optimistis Raup Penjualan USD190 Juta
Saham MAP Boga tersedia diperdagangkan di bursa hanya sekitar 1,3 persen dari saham beredar. MAP Boga, perusahaan ritel mengoperasikan merek food & beverage (F&B) tumbuh pesat di Indonesia, dengan 370 gerai menyasar 30 kota. Perusahaan mengoperasikan gerai dengan berbagai merek, termasuk Pizza Express, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery, dan Godiva. (abg)