Indoposonline.NET – Sepanjang 2021, PT Triniti Dinamik (TRUE) optimistis penjualan tumbuh berkisar 10-15 persen. Optimisme itu mencuat seiring kemampuan perusahaan mendelivery apartemen telah dibangun secara tepat waktu kepada konsumen.
Selain itu, pertumbuhan itu tentu didukung kabar perpanjangan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) hingga Desember 2021. ”Kami optimistis penjualan tahun ini bisa tumbuh berkisar 10-15 persen dibanding setahun sebelumnya,” tutur Presiden Direktur Triniti Dinamik, Samuel Stepanus Huang, di Jakarta, Selasa (3/8).
Baca juga: Menukik 28,5 Persen, Laba Maybank Tersisa Rp762 Miliar
Sekadar informasi, pemerintah membebaskan PPN untuk rumah tapak, dan rumah susun (rusun) dibanderol berkisar Rp300 juta hingga Rp2 miliar. Langkah pemerintah menanggung PPN itu berlaku untuk rumah sudah jadi (ready stock), dan penyerahan pada rentang Maret-Agustus 2021. Aturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 21/PMK/010/2021 diterbitkan Maret 2021.
Seiring pertumbuhan penjualan, manajemen juga optimistis mampu meraih laba sepanjang tahun ini. Sesuai PSAK 72, perseroan menarget laba akhir tahun ini bisa naik berkisar 20-30 persen. Salah satu proyek Triniti Dinamik adalah The Smith di Tangerang, Banten. Proyek itu, terdiri atas 652 unit, yaitu 112 unit perkantoran, small office home office (SOHO) 100 unit, dan residensial 440 unit.
Baca juga: Operasikan Pabrik Baru, Panca Mitra Optimistis Raup Penjualan USD190 Juta
Proyek itu, dilengkapi sejumlah penunjang menambah kenyamanan para penghuni seperti kolam renang, fitness centre, sky lounge, gaming room, dan co-working space. The Smith dirancang khusus arsitek Polandia berkantor pusat di Singapura. Arsitek ini mengembangkan konsep fokus pada teknologi, desain minimalis, high tech, modern, dan disertai perpaduan warna milenial. Itu diharap mampu memenuhi keperluan perusahaan-perusahaan startup modern, dan kekinian.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan, untuk membangkitkan kembali sektor properti, perlu stimulus pemerintah. Karena properti itu, memiliki multiplier effect sangat besar terhadap 174 industri turunan, menciptakan lapangan kerja, dan menggerakkan sekitar 350 UMKM.
Baca juga: Peningkatan Literasi Mampu Ciptakan Pasar Keuangan
”Kami mengapresiasi pemerintah telah memberi insentif berupa penghapusan PPN sampai Agustus. Berdasar rencana akan diperpanjang hingga Desember nanti. Kami berharap aturan resmi bisa segera keluar,” harap Totok, pada diskusi virtual, belum lama ini. (abg)