Indoposonline.NET – Mayoritas pasien Covid-19 Pamekasan, Madura, Jawa Timur (Jatim) tertular varian Delta (B.16.17.2). Itu tidak jauh beda dengan pasien Covid-19 Kabupaten Bangkalan.
”Ya, seperti mayoritas pasien Covid-19 Kabupaten Bangkalan, sama tertular varian Delta atau B.16.17.2,” tutur Ketua Tim Penanganan Pasien Covid-19 RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, Syaiful Hidayat, Sabtu (3/7).
Baca juga: Perjalanan Kereta Api di Wilayah Daop 2 Bandung Dibatalkan
Sepekan rumah sakit sudah banyak menerima pasien rujukan. Nah, dari sekian banyaknya, hingga memicu kamar pasien melebihi muatan. ”Daftar antrean rumah sakit, sehari bisa mencapai 12-18d pasien,” imbuh dokter akrab disapa Yayak itu.
Akibatnya, rumah sakit terpaksa harus membuka tenda darurat di halaman untuk menampung pasien. Padahal, rumah sakit sudah menyediakan lima ruang isolasi, ditambah satu ruang instalasi gawat darurat (IGD). Selain itu, ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR), 88 sudah terisi semua. Rumah sakit akan membuka BOR baru bila pasien terus membeludak, terlebih pasien terkonfirmasi positif Covid-19. ”Pasien non Covid-19, kita layani di tenda dulu perawatan dan pemeriksaannya. Sementara pasien Covid-19, kita rawat di IGD sebagai ruang isolasi Covid-19,” ucapnya.
Baca juga: Jasa Marga Sekat Sejumlah Ruas Tol, Cek Lengkapnya
Meski begitu, tenda darurat itu, dibangun untuk pemeriksaan awal pasien baru masuk. Antrean pasien terus menanjak, bukan tidak mungkin rumah sakit akan membuka rumah sakit lapangan. Sebab, sebagai institusi pelayanan kesehatan, rumah sakit tidak bisa menolak pasien. ”Rumah sakit rujukan kamar isolasinya sudah penuh. Jadi, arahnya nanti, perlu ada rumah sakit lapangan,” bebernya. (abg)
https://www.youtube.com/watch?v=R3DUxCT3STw